Putusan PN BIAK
12/Pdt.G.S/2022/PN Bik

Putusan PN BIAK Nomor 12/Pdt.G.S/2022/PN Bik
Tanggal 25 April 2022 — Penggugat:
BRI UNIT SAMOFA
Tergugat:
1.SARI WULANDARI
2.BENYAMIN SABAROFEK

Menimbang:

• Bahwa berdasarkan pasal 6A Peraturan Mahkamah Agung Nomor 4 tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana yang berbunyi ?Penggugat dan Tergugat dapat menggunakan administrasi perkara di pengadilan secara elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan?;
• Bahwa Penggugat dalam mendaftarkan Gugatan Sederhananya menggunakan E-Court/pendaftaran secara elektronik dengan nomor perkara 12/Pdt.G.S/2022/PN Bik;
• Bahwa berdasarkan pasal 11 Peraturan Mahkamah Agung Nomor 4 tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana, Hakim melakukan pemeriksaan pendahuluan terkait dengan perkara Gugatan Sederhana Nomor 12/Pdt.G.S/2022/PN Bik;
• Bahwa berdasarkan pasal 6 ayat (4) Peraturan Mahkamah Agung Nomor 4 tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana, yang berbunyi ?Penggugat wajib melampirkan bukti surat yang sudah dilegalisasi pada saat mendaftarkan gugatan sederhana?;
• Bahwa Penggugat dalam mendaftarkan perkara Gugatan Sederhananya hanya melampirkan daftar bukti surat tanpa melampirkan bukti surat yang sudah dilegalisasi sebagaimana yang diwajibkan oleh Peraturan Mahkamah Agung Nomor 4 tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana;
• Bahwa oleh karena Penggugat tidak melampirkan bukti surat pada saat melakukan pendaftaran perkara aquo maka Hakim tidak dapat melakukan pemeriksaan pendahuluan terkait dengan perkara Gugatan Sederhana Nomor 12/Pdt.G.S/2022/PN Bik, maka dengan memperhatikan ketentuan pasal 3 dan pasal 4 Peraturan Mahkamah Agung R.I Nomor 4 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana, sehingga Hakim berkesimpulan bahwa gugatan Penggugat tidak dapat dipastikan apakah memenuhi syarat formil maupun syarat materiil untuk diperiksa dengan Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana;
• Bahwa berdasarkan pasal 4 ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung R.I Nomor 4 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana, yang berbunyi ?para pihak dalam gugatan sederhana terdiri dari penggugat dan tergugat yang masing-masing tidak boleh lebih dari satu, kecuali memiliki kepentingan hukum yang sama?;
• Bahwa Penggugat dalam surat gugatannya mengajukan gugatan terhadap 2 (dua) orang, yaitu Sari Wulandari (Tergugat I) dan Benyamin Sabarofek (Tergugat II);
• Bahwa berdasarkan bunyi pasal 4 ayat (1) tersebut dihubungkan dengan pasal 6 ayat (4) dengan tidak dilampirkannya bukti surat yang sudah dilegalisasi oleh pihak Penggugat, maka Hakim tidak dapat memastikan apakah antara Tergugat I dan Tergugat II memiliki kepentingan hukum yang sama atau tidak;
• Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut maka Hakim berkesimpulan bahwa gugatan penggugat tidak termasuk dalam Gugatan Sederhana;
• Bahwa berdasarkan pertimbangan di atas maka gugatan Penggugat tidak akan diperiksa lebih lanjut;
• Bahwa oleh karena gugatan Penggugat tidak diperiksa lebih lanjut, maka perkara Penggugat tersebut haruslah dicoret dari buku register perkara perdata gugatan sederhana Pengadilan Negeri Biak, dan selanjutnya memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Biak untuk mengembalikan sisa biaya perkara tersebut kepada Penggugat;

Mengingat:

Ketentuan pasal 11 Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana, serta ketentuan perundang-undangan lain yang berkaitan;

MENETAPKAN:

1. Menyatakan gugatan Penggugat tersebut tidak termasuk dalam gugatan sederhana;
2. Memerintahkan Panitera Pengadilan Negeri Biak untuk mencoret perkara Nomor 12/Pdt.G.S/2022/PN Bik dari buku register perkara perdata gugatan sederhana Pengadilan Negeri Biak;
3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Negeri Biak untuk mengembalikan sisa biaya perkara kepada Penggugat;