Putusan PTA BANJARMASIN
24/Pdt.G/2022/PTA.Bjm

Putusan PTA BANJARMASIN Nomor 24/Pdt.G/2022/PTA.Bjm
Tanggal 28 April 2022 — Pembanding/Tergugat : Airlangga Maulana Pratama bin Satria Boedi Utomo
Terbanding/Penggugat : Annisa Djonaidi binti Djonaidi

M E N G A D I L I
I. MENYATAKAN PERMOHONAN BANDING PEMBANDING DAPAT DITERIMA;
II. MENGUATKAN PUTUSAN PENGADILAN AGAMA BANJARBARU NOMOR 105/PDT.G/2022/PA.BJB, TANGGAL 24 MARET 2022 MASEHI BERTEPATAN DENGAN TANGGAL 21 SYABAN 1443 HIJRIAH, DENGAN PERBAIKAN AMAR SELENGKAPNYA SEBAGAI BERIKUT:
1. MENGABULKAN GUGATAN PENGGUGAT SELURUHNYA;
2. MENJATUHKAN TALAK SATU BAIN SUGHRA TERGUGAT (AIRLANGGA MAULANA PRATAMA BIN SATRIA BOEDI UTOMO) TERHADAP PENGGUGAT (ANNISA DJONAIDI BINTI DJONAIDI);
3. MENETAPKAN ANAK BERNAMA AULIA PUTRI MAULANA BINTI AIRLANGGA MAULANA PRATAMA (LAHIR DI BANJARBARU, TANGGAL 02 FEBRUARI 2016) DAN AQILA PUTRI MAULANA BINTI AIRLANGGA MAULANA PRATAMA (LAHIR DI BANJARBARU, TANGGAL 29 MARET 2018) BERADA DI BAWAH ASUHAN (HADHANAH) PENGGUGAT, SELAKU IBU KANDUNG HINGGA ANAK TERSEBUT DEWASA DENGAN TETAP BERKEWAJIBAN MEMBERIKAN HAK AKSES KEPADA TERGUGAT SELAKU AYAH KANDUNG UNTUK BERTEMU DAN MENCURAHKAN KASIH SAYANGNYA SEPANJANG TIDAK MERUGIKAN KEPENTINGAN ANAK TERSEBUT;
4. MENGHUKUM TERGUGAT MEMBERI NAFKAH KEPADA ANAK YANG BERNAMA AULIA PUTRI MAULANA BINTI AIRLANGGA MAULANA PRATAMA (LAHIR DI BANJARBARU, TANGGAL 02 FEBRUARI 2016) DAN AQILA PUTRI MAULANA BINTI AIRLANGGA MAULANA PRATAMA (LAHIR DI BANJARBARU, TANGGAL 29 MARET 2018) MINIMAL SEJUMLAH RP2.000.000,00 (DUA JUTA RUPIAH) SETIAP BULANNYA DENGAN KENAIKAN 10 % SETIAP TAHUNNYA SAMPAI ANAK TERSEBUT DEWASA ATAU BERUSIA 21 (DUA PULUH SATU) TAHUN ATAU SUDAH MENIKAH DI LUAR BIAYA PENDIDIKAN DAN KESEHATAN YANG PEMBAYARANNYA DISERAHKAN MELALUI PENGGUGAT;
5. MENGHUKUM TERGUGAT UNTUK MEMBAYAR KEPADA PENGGUGAT BERUPA:
5.1.NAFKAH IDDAH SEJUMLAH RP6.000.000,00 (ENAM JUTA RUPIAH);
5.2. MUTAH SEJUMLAH RP3.000.000,00 (TIGA JUTA RUPIAH);
6. MENGHUKUM TERGUGAT UNTUK MEMBAYAR KEWAJIBAN NAFKAH IDDAH DAN MUTAH SEBAGAIMANA DIKTUM ANGKA 5 (LIMA) UNTUK DIBAYARKAN KEPADA PENGGUGAT SEBELUM TERGUGAT MENGAMBIL AKTA CERAINYA DI PENGADILAN AGAMA BANJARBARU;
7. MEMERINTAHKAN KEPADA PANITERA PENGADILAN AGAMA BANJARBARU UNTUK MENYERAHKAN AKTA CERAI ATAS NAMA TERGUGAT SETELAH TERGUGAT MEMBAYAR KEWAJIBAN BERUPA NAFKAH IDDAH DAN MUTAH KEPADA PENGGUGAT SEBAGAIMANA DIKTUM 5 (LIMA);
8. MENGHUKUM TERGUGAT ATAU SIAPA SAJA YANG MENGUASAI ANAK UNTUK MENYERAHKAN ANAK BERNAMA AULIA PUTRI MAULANA BINTI AIRLANGGA MAULANA PRATAMA (LAHIR DI BANJARBARU TANGGAL 02 FEBRUARI 2016) KEPADA PENGGUGAT;
9. MENGHUKUM TERGUGAT ATAU ORANG LAIN YANG MENGUASAI ANAK YANG BERNAMA AULIA PUTRI MAULANA BINTI AIRLANGGA MAULANA PRATAMA (LAHIR DI BANJARBARU TANGGAL 02 FEBRUARI 2016) UNTUK MEMBAYAR UANG PAKSA (DWANGSOM) ATAS KELALAIAN MENYERAHKAN ANAK TERSEBUT KEPADA PENGGUGAT, DIHITUNG SEJAK PUTUSAN A QUO BERKEKUATAN HUKUM TETAP SEBESAR RP100.000,00 (SERATUS RIBU RUPIAH) SETIAP HARINYA;
10. MEMBEBANKAN KEPADA PENGGUGAT UNTUK MEMBAYAR BIAYA PERKARA SEJUMLAH RP445.000,00 (EMPAT RATUS EMPAT PULUH LIMA RIBU RUPIAH);
III. MEMBEBANKAN KEPADA PEMBANDING UNTUK MEMBAYAR BIAYA PERKARA PADA TINGKAT BANDING SEJUMLAH RP150.000,00 (SERATUS LIMA PULUH RIBU RUPIAH);

M E N G A D I L I
I. Menyatakan permohonan banding Pembanding dapat diterima;
II. Menguatkan Putusan Pengadilan Agama Banjarbaru Nomor 105/Pdt.G/2022/PA.Bjb, tanggal 24 Maret 2022 Masehi bertepatan dengan tanggal 21 Sya?ban 1443 Hijriah, dengan perbaikan amar selengkapnya sebagai berikut:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya;
2. Menjatuhkan Talak Satu Bain Sughra Tergugat (Airlangga Maulana Pratama bin Satria Boedi Utomo) terhadap Penggugat (Annisa Djonaidi binti Djonaidi);
3. Menetapkan anak bernama Aulia Putri Maulana binti Airlangga Maulana Pratama (lahir di Banjarbaru, tanggal 02 Februari 2016) dan Aqila Putri Maulana binti Airlangga Maulana Pratama (lahir di Banjarbaru, tanggal 29 Maret 2018) berada di bawah asuhan (hadhanah) Penggugat, selaku ibu kandung hingga anak tersebut dewasa dengan tetap berkewajiban memberikan hak akses kepada Tergugat selaku ayah kandung untuk bertemu dan mencurahkan kasih sayangnya sepanjang tidak merugikan kepentingan anak tersebut;
4. Menghukum Tergugat memberi nafkah kepada anak yang bernama Aulia Putri Maulana binti Airlangga Maulana Pratama (lahir di Banjarbaru, tanggal 02 Februari 2016) dan Aqila Putri Maulana binti Airlangga Maulana Pratama (lahir di Banjarbaru, tanggal 29 Maret 2018) minimal sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) setiap bulannya dengan kenaikan 10 % setiap tahunnya sampai anak tersebut dewasa atau berusia 21 (dua puluh satu) tahun atau sudah menikah di luar biaya pendidikan dan kesehatan yang pembayarannya diserahkan melalui Penggugat;
5. Menghukum Tergugat untuk membayar kepada Penggugat berupa:
5.1.Nafkah iddah sejumlah Rp6.000.000,00 (enam juta rupiah);
5.2. Mut?ah sejumlah Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah);
6. Menghukum Tergugat untuk membayar kewajiban nafkah iddah dan mut?ah sebagaimana diktum angka 5 (lima) untuk dibayarkan kepada Penggugat sebelum Tergugat mengambil akta cerainya di Pengadilan Agama Banjarbaru;
7. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Banjarbaru untuk menyerahkan Akta Cerai atas nama Tergugat setelah Tergugat membayar kewajiban berupa nafkah iddah dan mut?ah kepada Penggugat sebagaimana diktum 5 (lima);
8. Menghukum Tergugat atau siapa saja yang menguasai anak untuk menyerahkan anak bernama Aulia Putri Maulana binti Airlangga Maulana Pratama (lahir di Banjarbaru tanggal 02 Februari 2016) kepada Penggugat;
9. Menghukum Tergugat atau orang lain yang menguasai anak yang bernama Aulia Putri Maulana binti Airlangga Maulana Pratama (lahir di Banjarbaru tanggal 02 Februari 2016) untuk membayar uang paksa (dwangsom) atas kelalaian menyerahkan anak tersebut kepada Penggugat, dihitung sejak putusan a quo berkekuatan hukum tetap sebesar Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah) setiap harinya;
10. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp445.000,00 (empat ratus empat puluh lima ribu rupiah);
III. Membebankan kepada Pembanding untuk membayar biaya perkara pada tingkat banding sejumlah Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah);