Putusan PN TANGERANG
894/Pdt.G/2021/PN Tng

Putusan PN TANGERANG Nomor 894/Pdt.G/2021/PN Tng
Tanggal 9 Juni 2022 — Penggugat:
BENNY GUNARDI GINTING
Tergugat:
DIONESIA SEBAYANG

MENGADILI

Dalam Konvensi.

1. Menetapkan sebagai hukum sebagai Harta Bersama atas:

Harta Tidak Bergerak, yaitu:

• Sebidang Tanah seluas 163 m2 (seratus enam puluh tiga meter persegi) sesuai dengan Sertifikat Hak Milik Nomor : 02729/SAWAH BARU sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur Nomor : 198/SAWAH BARU/2000 tanggal 30 Juni 2000 dan Sebidang Tanah seluas 62 m2 (enam puluh dua meter persegi) sesuai dengan Sertifikat Hak Milik Nomor : 02730/SAWAH BARU sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur Nomor : 25256/1998 tanggal 2 Desember 1998 atas nama ?DIONESIA SEBAYANG?, berikut Sebuah Bangunan Rumah Tinggal Permanen yang berdiri diatas dua bidang tanah tersebut yang terletak di Blok PB-14 No. 22, Desa Sawah Baru Kecamatan Ciputat Kabupaten Tangerang Selatan Propinsi Jawa Barat setempat dikenal dengan Puri Bintaro Jaya Sektor IX Blok. PB. 14 No. 22 Rt. 004/Rw. 009 Kelurahan Sawah Baru Kecamatan Ciputat Tangerang Selatan, yang diperoleh berdasarkan Akta Jual Beli Nomor : 256/2000 tertanggal 20 Juni 2000 dan Akta Jual Beli Nomor : 255/2000 tertanggal 20 Juni 2000 atas nama ?DIONESIA SEBAYANG? (Rumah Puri Bintaro), dengan batas -batas sebagai berikut :

Sebelah Utara : berbatasan dengan nomor 24

Sebelah Barat : berbatasan dengan jalan

Sebelah Timur : berbatasan dengan nomor 35

Sebelah Selatan : berbatasan dengan jalan;

• Perabotan-perabotan yang terdapat di dalam Rumah Puri Bintaro yang diperoleh dalam masa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat antara lain pendingin ruangan (air conditioner), tempat tidur, kitchen set, kulkas, kompor, sofa, namun tidak terbatas pada perabotan- perabotan baik benda bergerak maupun benda tetap sesuai dengan fungsinya yang terdapat dalam Rumah Bintaro (?Perabotan Rumah Puri Bintaro?);

2. Menyatakan pembagian Harta Bersama adalah 50% (lima puluh persen) untuk Penggugat dan 50% (lima puluh persen) untuk Tergugat;
3. Menyatakan pembagian harta Bersama adalah di bagi dua yaitu 50% (lima puluh persen) untuk Penggugat dan 50% (lima puluh persen) untuk Tergugat, dengan ketentuan sebagai berikut:
   1. Terkait Rumah Puri Bintaro karena tidak dapat dibagi secara natura maka terlebih dahulu dijual dan hasilnya dibagi dua antara Penggugat dan Tergugat;
   2. Terkait Perabotan Rumah Puri Bintaro karena tidak dapat dibagi dua maka terlebih dahulu dijual dan hasilnya dibagi dua antara Penggugat dan Tergugat;
4. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya;

Dalam Rekonvensi.

• Menolak gugatan Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konnvensi untuk seluruhnya;

Dalam Konvensi dan Rekonvensi.

• Menghukum Tergugat dalam konvensi/Penggugat dalam rekonvensi untuk membayar beaya perkara sejumlah Rp.3.259.000,- (Tiga juta dua ratus lima puluh Sembilan ribu rupiah);