Putusan PN JANTHO
35/Pid.B/LH/2022/PN Jth

Putusan PN JANTHO Nomor 35/Pid.B/LH/2022/PN Jth
Tanggal 7 Juni 2022 —Penuntut Umum:
Cut Mailina Ariani SH MH
Terdakwa:
HELDIJAL ALS JON BIN ALM ABDUL HAMID YUSUF

MENGADILI:

1. Menyatakan Terdakwa HELDIJAL ALS JON BIN ALM ABDUL HAMID tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana menyalahgunakan pengangkutan dan Niaga Bahan Bakar Minyak yang disubsidi Pemerintah sebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum;

2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan denda sejumlah Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;

3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;

5. Menetapkan barang bukti berupa:

- 1 (satu) unit mobil merk Suzuki Type ST 150 Futura dengan Nopol: BL 1134 AL, warna biru, tahun pembuatan 2001, Noka: MHYESL4151J111068, Nosin : G15AIA111068 beserta STNK;

- 797,9 (tujuh ratus sembilan puluh tujuh koma sembilan) liter bahan bakar minyak jenis solar;

- 22 (dua puluh dua) jerigen berukuran 35 (tiga puluh lima) liter;

- Uang tunai sejumlah Rp 4.144.000;

Dirampas untuk negara;

- 22 (dua puluh dua) lembar surat asli rekomendasi pembelian BBM jenis tertentu yang dikeluarkan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Aceh Besar, tanggal 25 Agustus 2021;

- 1 (satu) lembar bon pembelian dengan nominal uang tertulis Rp. 4.114.000,- (empat juta seratus empat belas ribu rupiah) oleh operator Nur Fajri pada tanggal 17 September 2021;

- 1 (satu) lembar bon rekapan penjualan/ perhari pada pompa BBM jenis Solar dengan nominal uang tertulis Rp 21.269.500,- (dua puluh satu juta dua ratus enam puluh Sembilan ribu lima ratus rupiah) oleh operator Nur Fajri dan di periksa oleh Muhammad Khadafi pada tanggal 17 September 2021;

Dirampas untuk dimusnahkan;

6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah);