Putusan PN BANYUMAS
6/Pdt.G.S/2022/PN Bms

Putusan PN BANYUMAS Nomor 6/Pdt.G.S/2022/PN Bms
Tanggal 14 April 2022 —Penggugat:
PT BPR ARTHA MERTOYUDAN
Tergugat:
1.HANDOYO
2.ENY IRMAWATI

Menimbang, bahwa berdasarkan gugatan sederhana tertanggal 10 Maret 2022 yang telah didaftarkan melalui e-Court Pengadilan Negeri Banyumas pada tanggal 13 April 2022, berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung R.I Nomor 3 tahun 2018 tentang Adminitrasi Perkara di Pengadilan secara Elektronik sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Mahkamah Agung R.I Nomor 1 tahun 2019 bahwa aplikasi e-Court adalah merupakan layanan bagi pengguna terdaftar untuk pendaftaran perkara secara online(e-filling), mendapatkan taksiran panjar biaya perkara secara online (e-payment), dan pemanggilan para pihak secara online (e-summons) ketiga hal tersebut adalah untuk mendukung persidangan yang dilakukan secara elektronik/online (e-litigation), selain itu Mahkamah Agung dengan Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 129/KMA/SK/VIII/2019 tentang Petunjuk Teknis Administrasi Perkara dan Persidangan di Pengadilan secara elektronik menerangkan terhadap pemanggilan para pihak secara online (e-summons) tersebut dilakukan oleh pengadilan kepada para pihak secara elektronik, dalam hal ini melalui email yang telah didaftarkan oleh pihak yang mengajukan gugatan sederhana secara elektronik (Penggugat);

Menimbang, bahwa sesuai data e-Court pihak Penggugat telah memberikan kuasa kepada:

1. Fajar Astoka Gustiar (Kuasa dari PT BPR ARTHA MERTOYUDAN)

Alamat : JLN MAYJEND BAMBANG SOEGENG A-6 MAGELANG

No Tlp : 0281635578/081329654781

Email : fajarastoka@gmail.com

Diketahui pencantuman alamat atau domisili elektronik kuasa tersebut berada di Magelang, begitu pula pada surat gugatan pencantuman alamat kuasa atas nama Fajar Astoka Gustiar, beralamat di Jl. Dr.Angka VI/65 RT 01/08 Sokanegara, Purwokerto Timur, Banyumas dan atas nama Adi Firmansyah, beralamat di Jl.Raji Mustofa RT 002/004 Bantarsoka, Purwokerto Barat, Banyumas, yang mana berdasarkan alamat para kuasa dari Penggugat tersebut tidak berada di daerah hukum Pengadilan yang sama dengan para Tergugat, sehingga diperlukan untuk dilakukan pemanggilan melalui Pengadilan lain yang meliputi wilayah hukum alamat atau domisili para kuasa Penggugat, demikian pula terhadap surat kuasa Nomor: 006/AM/Dirut/III/2022, yang secara khusus menerangkan pengajuan gugatan sederhana a quodidaftarkan di Pengadilan Negeri Purwokerto;

Menimbang, bahwa pada Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2015 Tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana Jo. Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 4 tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 tahun 2015 Tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana, telah menentukan domisili para pihak di daerah hukum Pengadilan yang sama. Hal mana telah diatur dalam Pasal 4 Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia tersebut;

Menimbang, bahwa setelah meneliti dan mempelajari gugatan a quo, hakim berpendapat gugatan tersebut tidak termasuk dalam gugatan sederhana.

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka hakim perlu mengeluarkan penetapan.

Memperhatikan, ketentuan Pasal 11 ayat (3) Peraturan Mahkamah Agung No. 2 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Perkara Sederhana Jo. Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 4 tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 tahun 2015 Tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana.

MENETAPKAN:

1. Menyatakan gugatan Penggugat bukan gugatan sederhana;

2. Memerintahkan panitera untuk mencoret perkara No. 6/Pdt.G.S/2022/PN Bms dalam register perkara; dan

3. Memerintahkan pengembalian sisa panjar biaya perkara kepada Penggugat.