Putusan PA KLATEN
1474/Pdt.G/2021/PA.Klt

Putusan PA KLATEN Nomor 1474/Pdt.G/2021/PA.Klt
Tanggal 7 Juli 2022 — Penggugat melawan Tergugat

M E N G A D I L I

Dalam Konvensi

1. Mengabulkan gugatan Penggugat Konvensi untuk sebagian;
2. Menetapkan harta bersama Penggugat Konvensi dan Tergugat Konvensi adalah:
   1. Tanah beserta bangunan rumah 2 lantai seluas 165 m² dengan SHM Nomor 01794 yang terletak di Slegrengan, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten dengan batas-batas tanah serta bangunan tersebut adalah :

• Sebelah barat : Rumah Bapak Sukarjo
• Sebelah timur : Rumah Bapak Hardino
• Sebelah selatan : Rumah Bapak Suripto
• Sebelah utara : Jalan Kampung

Obyek tersebut saat ini dikuasai Tergugat Konvensi;

1. Kendaraan truk merk Mitsubishi Tahun 2005 dengan Nomor Polisi AD 1593 MG atas nama Tergugat Konvensi. Harga jual truk tersebut disepakati Penggugat Konvensi dan Tergugat Konvensi seharga Rp 70.000.00 (tujuh puluh juta rupiah), saat ini obyek tersebut dikuasai Tergugat Konvensi;
2. Kendaraan roda empat merk Honda Mobilio Tahun 2019 dengan Nomor Polisi AD 9273 BJ atas nama Tergugat Konvensi, obyek tersebut telah dijual oleh Tergugat Konvensi dengan harga Rp 138.000.000.00 (seratus tiga puluh delapan juta rupiah);

1. Menghukum Penggugat konvensi dan Tergugat konvensi untuk membagi harta bersama sebagaimana tercantum dalam diktum angka 2 (dua) di atas sebagai berikut:
   1. Menghukum Penggugat konvensi dan Tergugat konvensi untuk membagi harta bersama sebagaimana tercantum dalam diktum angka 2.1 secara natura dengan pembagian masing-masing mendapat separoh bagian atau seperdua bagian, apabila tidak dapat dibagi secara natura maka dilaksanakan secara lelang oleh Badan Lelang Negara dan hasilnya dibagikan kepada Penggugat konvensi dan Tergugat konvensi;
   2. Menghukum Penggugat konvensi dan Tergugat konvensi untuk membagi harta bersama sebagaimana tercantum dalam diktum angka 2.2 secara natura dengan pembagian masing-masing mendapat separoh bagian atau seperdua bagian, apabila tidak dapat dibagi secara natura maka dilaksanakan secara lelang oleh Badan Lelang Negara dan hasilnya dibagikan kepada Penggugat konvensi dan Tergugat konvensi;
   3. Menghukum Tergugat Konvensi untuk membayar kepada Penggugat Konvensi atas harta bersama sebagaimana dalam diktum 2.3 sejumlah Rp 69.000.000,- (enam puluh sembilan juta rupiah) sebagai kompensasi bagian Penggugat Konvensi dari penjualan Mobil Honda MobilioTahun 2019 dengan Nomor Polisi AD 9273 BJ atas nama Tergugat Konvensi yang telah dijual Tergugat Konvensi;
2. Menolak gugatan Penggugat Konvensi untuk selain dan selebihnya;

Dalam Rekonvensi

1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi sebagian;
2. Menetapkan harta bersama Penggugat Konvensi dan Tergugat Konvensi adalah:
   1. Tanah pekarangan dan bangunan garasi mobil yang berdiri di atasnya, seluas 105 m2 (seratus lima meter persegi), Sertifikat Hak Milik (SHM) No.1070, atas nama Tumilah yang terletak di Dukuh Nganten RT.001 RW.002, Desa Kraguman, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, dengan batas-batas sebagai berikut:

• Sebelah Utara : Tanah/Pekarangan bapak Ndemin;
• Sebelah Selatan : rumah bapak Gatot
• Sebelah Barat : Kali/Sungai;
• Sebelah Timur : Jalan Desa
  1. Renovasi bangunan rumah seluas 70 m2 yang terletak di Dukuh Nganten RT.001 RW.002, Desa Kraguman, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, ditemukan kenyataan dengan ukuran bagian depan 4,40 m2, bagian belakang 3 m2 x 8,9 m2 bangunan 2 lantai dengan batas-batas sebagai berikut:

• Sebelah Utara : rumah ibu Tutik;
• Sebelah Selatan : rumah bapak Ari
• Sebelah Barat : Sungai;
• Sebelah Timur : Jalan Desa

dalam bentuk nilai objek tersebut yaitu sejumlah Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah);

1. Kendaraan roda empat truk merk Mitsubishi tahun 1997, warna kuning dengan Nomor Polisi AB 8254 HS atas nama Sukirno, tetapi milik ibu Tumilah, yang saat ini dikuasai oleh Tergugat Rekonvensi. Harga pasaran mobil truk tersebut sekitar Rp.35.000.000,- (tiga puluh lima juta rupiah);
2. Kendaraan roda dua Merk Honda Scoopy tahun 2016, warna putih, Nomor Polisi AD 4697 ECC atas nama Milanda Septi Wulandari, yang saat ini masih dikuasai oleh Tergugat Rekonvensi. Harga pasaran Honda Scoopy tersebut sekitar Rp.8.000.000,- (delapan juta rupiah);
3. Kendaraan roda dua Merk Piaggio, Type Vespa, tahun 2020, warna kuning, Nomor Polisi AD 3180 LJ, atas nama Indah Wahyuningtias yang saat ini masih dikuasai Tergugat Rekonvensi;

1. Menghukum Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi untuk membagi harta bersama sebagaimana tercantum dalam diktum angka 2 (dua) di atas sebagai berikut:
   1. Menghukum Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi untuk membagi harta bersama sebagaimana tercantum dalam diktum angka 2.1 secara natura dengan pembagian masing-masing mendapat separoh bagian atau seperdua bagian, apabila tidak dapat dibagi secara natura maka dilaksanakan secara lelang oleh Badan Lelang Negara dan hasilnya dibagikan kepada Penggugat konvensi dan Tergugat konvensi;
   2. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar kepada Penggugat Rekonvensi atas harta bersama sebagaimana diktum 2.2 sejumlah Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) sebagai kompensasi bagian Penggugat Rekonvensi;
   3. Menghukum Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi untuk membagi harta bersama sebagaimana tercantum dalam diktum angka 2.3 secara natura dengan pembagian masing-masing mendapat separoh bagian atau seperdua bagian, apabila tidak dapat dibagi secara natura maka dilaksanakan secara lelang oleh Badan Lelang Negara dan hasilnya dibagikan kepada Penggugat konvensi dan Tergugat konvensi;
   4. Menghukum Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi untuk membagi harta bersama sebagaimana tercantum dalam diktum angka 2.4 secara natura dengan pembagian masing-masing mendapat separoh bagian atau seperdua bagian, apabila tidak dapat dibagi secara natura maka dilaksanakan secara lelang oleh Badan Lelang Negara dan hasilnya dibagikan kepada Penggugat konvensi dan Tergugat konvensi;
   5. Menghukum Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi untuk membagi harta bersama sebagaimana tercantum dalam diktum angka 2.5 secara natura dengan pembagian masing-masing mendapat separoh bagian atau seperdua bagian, apabila tidak dapat dibagi secara natura maka dilaksanakan secara lelang oleh Badan Lelang Negara dan hasilnya dibagikan kepada Penggugat konvensi dan Tergugat konvensi;
2. Menolak gugatan Penggugat Rekonvensi untuk selain dan selebihnya;
3. Dalam Konvensi dan Rekonvensi

Membebankan kepada Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 3.015.000,- (tiga juta lima belas ribu rupiah)