Putusan PN Parigi
11/Pdt.G.S/2022/PN Prg

Putusan PN Parigi Nomor 11/Pdt.G.S/2022/PN Prg
Tanggal 5 Juli 2022 — Penggugat:
ISMAN
Tergugat:
LISA SISILIA

Menimbang, bahwa atas Surat Gugatan yang diajukan tersebut, Hakim terlebih dahulu akan mempertimbangkan mengenai syarat formil yang harus dipenuhi yang disyaratkan sebagaimana dalam Pasal 3 dan Pasal 4 Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana, sebagai berikut;

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan dalam Pasal 3 Ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana, yang menentukan syarat nilai gugatan materiil dalam Gugatan Sederhana yaitu gugatan sederhana diajukan terhadap perkara cidera janji dan /atau perbuatan melawan hukum dengan nilai gugatan materiil paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah);

Menimbang, bahwa setelah meneliti dan mempelajari berkas gugatan sederhana a quo, Hakim berpendapat bahwa Penggugat meminta Tergugat untuk membayar uang sejumlah Rp87.500.000,00 (delapan puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah) yang terdiri atas kerugiaan materil sebesar Rp15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) ditambah bunga 10 % selama 15 bulan sejumlah Rp22.500.000,00 (dua puluh dua juta lima ratus ribu rupiah) maka total sebesar Rp37.500.000,00 (tiga puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah) dan kerugian imateriil sebesar Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah), yang mana didalam ketentuan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana yang menjadi syarat gugatan sederhana hanyalah nilai materiil kerugian yang dialami oleh Penggugat, sedangkan untuk nilai kerugian imateriil tidak termasuk syarat yang tercantum dalam Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana karena permintaan ganti kerugian immateriil dalam suatu perkara perdata pembuktiannya tidak sederhana, dengan demikian gugatan sederhana yang diajukan Penggugat tidak memenuhi ketentuan Pasal 3 Ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, berdasarkan ketentuan tentang Pemeriksaan Pendahuluan Pasal 11 Ayat (1) dan Ayat (3) Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana, maka gugatan tersebut tidak termasuk gugatan sederhana sehingga Hakim perlu mengeluarkan Penetapan;

Mengingat, ketentuan Pasal 3 Ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana, Pasal 11 Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana dan peraturan-peraturan lain yang bersangkutan;

MENETAPKAN

1. Menyatakan gugatan Penggugat bukan gugatan sederhana;
2. Memerintahkan Panitera untuk mencoret perkara Nomor 11/Pdt.G.S/2022/PN Prg dalam register perkara;
3. Memerintahkan pengembalian sisa panjar biaya perkara kepada Penggugat.