Putusan PN KAB KEDIRI
13/Pid.B/2022/PN Gpr

Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 13/Pid.B/2022/PN Gpr
Tanggal 23 Maret 2022 — Penuntut Umum:
JOKO PRAMUDHIYANTO, S.H., M.H.
Terdakwa:
IMAM SUROSO Bin Alm. MADIONO

MENGADILI:

1. Menyatakan Terdakwa Imam Suroso Bin Alm. Madiono telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ? Dengan sengaja memproduksi dan / atau memperdagangkan barang dengan tidak memasang lebel atau membuat jelas barang yang memuat nama barang, ukuran, berat/isi atau netto, komposisi, aturan pakai, tangal pembuatan, akibat sampingan, nama dan alamat pelaku usaha serta keterangan lain untuk penggunaan yang menurut ketentuan harus dipasang /dibuat?sebagaimana dalam Dakwaan Kedua Penuntut Umum ;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 5 ( lima) bulan dan 15 ( lima belas ) hari ;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa akan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan Terdakwa tetap berada didalam Tahanan;
5. Menetapkan barang bukti berupa : 14 (empat belas) botol sirup rasa madu cap lumba-lumba, 10 (sepuluh) botol anggur Kimhoa 500/1 botol tinggal separuh, 5 (lima) botol bir merk Prost, 2 (dua) botol bir merk Bintang, 15 (lima belas) botol bir hitam merk guinness diruang tamu rumah terdakwa, 2 (dua) ember, 1 (satu) teko, 1 (satu) corong dan 1 (satu) kantong plastik berisi tutup botol warna merah, 36 (tiga puluh enam) botol ukuran 1500 ml plastik kosong, 4 (empat) jerigen ukuran 30 liter kosong dan 4 (empat) jerigen ukuran 30 liter diduga berisi arak diteras belakang rumahnya, 25 (dua puluh lima) botol anggur merah cap orang tua didalam kamar tersangka, 5 (lima) botol ukuran 1500 ml tutup warna merah diduga berisi arak oplosan, 5 (lima) botol ukuran 600 ml tutup warna merah diduga berisi arak oplosan dan 3 (tiga) botol ukuran 1000 ml tutup wama kuning diduga berisi arak oplosan dan 1 (satu) botol ukuran 1000 ml tutup warna kuning diduga berisi arak, dimusnahkan;
6. Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp.5.000,- (lima ribu rupiah);