Putusan PN Parigi
19/Pdt.G.S/2022/PN Prg

Putusan PN Parigi Nomor 19/Pdt.G.S/2022/PN Prg
Tanggal 10 Agustus 2022 — Penggugat:
PT. Bank Mega, Tbk. cq. Bank Mega Kantor Cabang Pembantu Parigi
Tergugat:
1.ARZAN
2.DRA. HASNA

Menimbang bahwa pengertian Penyelesaian Gugatan Sederhana berdasarkan Pasal 1 Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana, adalah tata cara pemeriksaan di persidangan terhadap gugataan perdata dengan nilai gugataan meteriil paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) yang diselesaikan dengan tata cara dan pembuktiannya sederhana;

Menimbang, bahwa atas Surat Gugatan yang diajukan tersebut, Hakim terlebih dahulu akan mempertimbangkan mengenai syarat formil yang harus dipenuhi yang disyaratkan sebagaimana dalam Pasal 3 dan Pasal 4 Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana, sebagai berikut;

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan dalam Pasal 4 Ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana, yang menentukan syarat Para Pihak dalam Gugatan Sederhana yaitu Para Pihak dalam gugatan sederhana terdiri dari Penggugat dan Tergugat yang masing-masing tidak boleh lebih dari satu, kecuali memiliki kepentingan hukum yang sama;

Menimbang, bahwa setelah meneliti dan mempelajari berkas gugatan sederhana a quo, Hakim berpendapat bahwa di dalam Perjanjian Kredit Fasilitas Pembiayaan Mega Usaha Kecil Menengah (?Mega UKM?) antara Penggugat (PT. Bank Mega, Tbk.) dengan Para Tergugat (Tergugat I dan Tergugat II) terdapat jaminan sebagaimana termuat dalam Pasal 2 tentang Jaminan, yang mana salah satu jaminannya berupa 1 (satu) bidang tanah pekarangan yang terletak di jalan Trans Sulawesi Provinsi Sulawesi Tengah, Kabupaten Parigi Moutong, Kecamatan Parigi Tengah, Desa Pelawa Baru, Sertifikat Hak Milik Nomor 21/Pelawa Baru, Surat ukur No. 21/2009/ tanggal 14-10-2009 dengan luas 5265 M² terdaftar atas nama Sayed Jafar;

Menimbang, bahwa oleh karena salah satu jaminan kredit atas nama Sayed Jafar selaku pemilik barang tidak bergerak yang menjadi jaminan kredit namun tidak ikut sebagai pihak yang bersepakat atau melakukan perjanjian dengan Penggugat (PT. Bank Mega, Tbk.) dan Sayed Jafar memiliki kepentingan hukum yang berbeda dengan Tergugat I dan Tergugat II dalam hubungan hukum dengan Penggugat, dimana dalam perkara ini apabila Penggugat berhasil membuktikan gugatannya dan kemudian Tergugat dihukum untuk membayar sejumlah uang, kemudian ketika Tergugat I dan Tergugat II tidak melaksanakan putusan dengan sukarela yaitu membayar tunggakan kewajiban fasilitas kredit, maka objek jaminan dapat langsung dieksekusi karena sudah dilekati hak tanggungan yang kekuatan eksekutorialnya sama dengan putusan pengadilan, sehingga Sayed Jafar selaku pemilik objek jaminan dapat dirugikan dalam perkara ini, dengan demikian Hakim berkesimpulan bahwa pembuktian dalam perkara ini menjadi tidak sederhana, sehingga gugatan yang diajukan Penggugat tidak termasuk Gugatan Sederhana sebagaimana diatur dalam Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana juncto Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, berdasarkan ketentuan tentang Pemeriksaan Pendahuluan Pasal 11 Ayat (1) dan Ayat (3) Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana, maka gugatan tersebut tidak termasuk gugatan sederhana sehingga Hakim perlu mengeluarkan Penetapan;

Mengingat, ketentuan Pasal 1 dan Pasal 4 Ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana, Pasal 11 Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana dan peraturan-peraturan lain yang bersangkutan;

M E N E T A P K A N :

1. Menyatakan gugatan Penggugat bukan gugatan sederhana;

2. Memerintahkan Panitera untuk mencoret perkara Nomor 19/Pdt.G.S/2022/PN Prg dalam register perkara;

3. Memerintahkan pengembalian sisa panjar biaya perkara kepada Penggugat.