Putusan PA Sukamara
58/Pdt.G/2022/PA.Skr

Putusan PA Sukamara Nomor 58/Pdt.G/2022/PA.Skr
Tanggal 26 Agustus 2022 —Penggugat melawan Tergugat

M E N G A D I L I

DALAM KONVENSI

1. Mengabulkan gugatan Penggugat;
2. Menjatuhkan talak satu bain shugra Tergugat (Didi Suwindi bin Usman) terhadap Penggugat (Eva Dahlia binti Efendi);

DALAM REKONVENSI

1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi untuk sebagian;
2. Menetapkan harta bersama Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi berupa 1 (satu) bidang tanah kosong yang terletak di Jalan Datuk Akbar, RT.003, Desa Sungai Raja, Kecamatan Jelai, Kabupaten Sukamara, Provinsi Kalimantan Tengah, dengan ukuran panjang 50 M dan lebar 15 M seluas 750 M², dengan batas-batas sebagai berikut:

Sebelah Utara berbatasan: Jalan Perkebunan;

Sebelah Timur berbatasan : Tanah milik Ardiani;

Sebelah Selatan berbatasan : Primer 1/ Jalur Irigasi;

Sebelah Barat berbatasan : Tanah milik Abdul Hamid;

1. Menetapkan Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi masing-masing memiliki bagian sebesar seperdua dari harta bersama yang telah ditetapkan sebagaimana tersebut pada amar angka 2 di atas;
2. Menghukum Penggugat Rekonvensi untuk menyerahkan seperdua bagian dari harta bersama yang berada dalam penguasaannya kepada Tergugat Rekonvensi, dengan ketentuan apabila pembagian harta bersama tidak dapat dilakukan secara natura, maka harta bersama tersebut akan dilelang dan hasil dari pelelangan tersebut akan dibagi antara Penggugat dengan Tergugat sesuai dengan bagiannya masing-masing;
3. Menolak gugatan Penggugat Rekonvensi sebagaimana tersebut pada posita gugatan rekonvensi angka 3.5;
4. Menyatakan gugatan rekonvensi Penggugat rekonvensi tidak dapat diterima sebagaimana tersebut pada posita gugatan rekonvensi angka 3.1, 3.3, 3.4, 3.6, 3.7, 3.8, 3.9, 3.10, 3.11, 3.12, 3.13, 3.14 dan 3.15;

7. Menetapkan utang bersama antara Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi adalah sebagai berikut:

1. Utang pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Cabang Sukamara sejumlah Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah);
2. Utang pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Cabang Pangkalan Bun sejumlah Rp339.645.219,00 (tiga ratus tiga puluh sembilan juta enam ratus empat puluh lima ribu dua ratus sembilan belas rupiah);
3. Utang Pada PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk. (Adira Finance) Cabang Pangkalan Bun sejumlah Rp 21.849.323,00 (dua puluh satu juta delapan ratus empat puluh sembilan ribu tiga ratus dua puluh tiga rupiah);
4. Utang pada Lapiatun, sejumlah Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah);

Sehingga total utang bersama Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi sejumlah Rp1.561.494.542,00 (satu milyar lima ratus enam puluh satu juta empat ratus sembilan puluh empat ribu lima ratus empat puluh dua rupiah);.

8. Menghukum Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi untuk melunasi utang bersama tersebut masing masing seperdua bagian, yakni Penggugat Rekonvensi sejumlah 780.747.271,00 (tujuh ratus delapan puluh juta tujuh ratus empat puluh tujuh ribu dua ratus tujuh puluh satu rupiah) dan Tergugat Rekonvensi sejumlah 780.747.271,00 (tujuh ratus delapan puluh juta tujuh ratus empat puluh tujuh ribu dua ratus tujuh puluh satu rupiah) dengan ketentuan apabila Penggugat Rekonvensi dan atau Tergugat rekonvensi tidak melakukan kewajiban membayar utang yang menjadi bagiannya itu, maka pelunasan utang tersebut akan diambil dari harta benda yang diperoleh Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi selama masa perkawinan yang dijadikan jaminan atas utang bersama, apabila harta yang diperoleh selama masa perkawinan sebagai jaminan atas utang tersebut tidak mencukupi pembayarannya, maka pelunasannya diambil dari harta yang dimiliki masing masing Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi;

9. Menyatakan gugatan mengenai utang kepada Toko Sumber Listrik, Eddyansyah (Jaka Disc) dan Toko Wijaya Ponsel, (Posita angka 5.1, 5.2 dan 5.3) tidak dapat diterima;

10. Menyatakan gugatan mengenai utang kepada Suryadi (Posita angka 5.4) ditolak;

DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI

1. Membebankan kepada Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp595.000.000,00 (lima ratus sembilan puluh lima ribu rupiah);
2. Membebankan kepada Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi untuk membayar biaya pemeriksaan setempat sejumlah Rp1.175.000,00 (satu juta seratus tujuh puluh lima ribu rupiah);