Putusan PN GORONTALO
17/Pdt.G.S/2022/PN Gto

Putusan PN GORONTALO Nomor 17/Pdt.G.S/2022/PN Gto
Tanggal 5 Agustus 2022 — Penggugat:
RAMLI KASIM S.E,. M.Si
Tergugat:
Muhammad Fazrian Bakar

Menimbang, bahwa setelah meneliti dan mempelajari gugatan a quo, dalam posita gugatan Penggugat pada posita angka 1 mendalilkan ada 2 (dua) objek sengketa pada perkara a quo adalah 2 unit mobil sebegai berikut yang pertama bermerek Daihatsu Xenia 1.3 Delux Warna Merah Maron (Metalik) No. Polisi DB 4709 H yang telah diubah menjadi DB 1186 HE dan yang kedua mobil Merk Nisan Type Nisan Livina VE 1.5 (4x2) A/T No Polisi DM 1385 ED Warna Hitam;

Menimbang, bahwa posita angka 2 mendalilkan bahwa awalnya pada tanggal 17 Juli 2021 Penggugat telah membeli 1 unit Mobil merek Daihatsu Xenia 1.3 Delux Warna Merah Maron (metalik) dengan nomor Polisi DB 4709 H yang telah diubah menjadi DB 1186 HE di Shoroom Berjaya Motor yang beralamat di Jalan Selayar Kelurahan Paguyaman Kecamatan Kota Tengah Kota Gorontalo dengan harga 107.000.000 (Seratus Tujuh Juta Rupiah) yang telah dibayarkan secara tunai oleh Penggugat kepada pihak showroom Berjaya Motor;

Menimbang, bahwa selanjutnya pada posita angka 5 mendalilkan Bahwa kemudian sekitar bulan Bulan Juni Tahun 2022 Penggugat ingin membeli mobil melalui pembiayaan akan tetapi data Penggugat tidak dapat di proses oleh karena nama Penggugat terbaca dalam BI cheking sehingga tidak dapat membeli mobil melalui pembiayaan, dan oleh karena itu terjadi kesepakatan antara Penggugat dengan Almarhumah Darwati Ahmad bahwa terhadap pembelian mobil tersebut dipinjamkan namanya sebagai Almarhumah Darwati debitur untuk membeli sebuah satu 1 unit mobil bermerk Nisan dengan Type Nisan Livina ?VE 1.5 (4x2) A/T No Polisi DM 1385 ED melalui dealer Nisan Gorontalo dengan pembayaran kredit di Mandiri Tunas Finance melalui nama Almarhumah Darwati Ahmad (Ibu Penggugat) hal mana terhadap pembelian mobil tersebut telah dibuatkan surat Perjanjian antara kedua belah pihak yang dalam surat Perjanjian tersebut menerangkan bahwa Mobil Lisan Tersebut adalah milik dari Penggugat dan juga terdapat beberapa saksi-saksi yang menadatangani pada saat perjanjian tersebut dibuat;

Menimbang, bahwa dari uraian posita gugatan Penggugat tersebut tidak ada menyebutkan harga 1 unit mobil bermerk Nisan dengan Type Nisan Livina ?VE 1.5 (4x2) A/T No Polisi DM 1385 ED yang menjadi objek sengketa kedua;

Menimbang, bahwa selanjutnya dalam petitum gugatan angka 2 Menetapkan Objek sengketa yakni 2 unit mobil bermerek Daihatsu Xenia 1.3 Delux Warna Merah Maron (Metalik) No. Polisi DB 4709 H yang telah diubah menjadi DB 1186 HE dan 1 unit mobil Merk Nisan Type Nisan Livina ?VE 1.5 (4x2) A/T No Polisi DM 1385 ED adalah milik Penggugat dan angka 4 Menghukum Tergugat untuk membayar ganti kerugian Materil sebesar Rp.9.600.000 (Sembilan Juta Enam Ratus Rupiah);

Menimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun 2019 tentang Perubahan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana pada Pasal 3 ayat (1) menyebutkan gugatan sederhana diajukan terhadap perkara cidera janji dan/atau perbuatan melawan hukum dengan nilai gugatan materiil paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah);

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 11 ayat (1) Perma No 2 Tahun 2015 menyebutkan Hakim memeriksa materi gugatan sederhana berdasarkan syarat sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 3 dan Pasal 4 peraturan ini;

Menimbang, bahwa setelah membaca dan mempelajari gugatan Penggugat, bahwa dalam gugatan tidak menyebutkan secara jelas berapa nilai materiil objek yang menjadi sengketa yaitu 1 unit mobil Merk Nisan Type Nisan Livina ?VE 1.5 (4x2) A/T No Polisi DM 1385 ED, baik dalam posita maupun petitum maupun gugatan, Penggugat hanya mendalilkan kerugian materiil sejumlah Rp.2.400.000 (Dua Juta Empat Ratus Rupiah ) perbulan dikali 4 (empat) bulan setelah almarhumah Darwati Ahmad meninggal dunia pada tanggal 11 maret 2022 sampai pada bulan juli 2022 (diajukannya Gugatan) maka total kerugian materil sebesar Rp 9.600.000 (Sembilan Juta Enam Ratus Rupiah);

Menimbang, bahwa dengan tidak disebutkannya nilai objek sengketa tersebut yang merupakan nilai kerugian utama dari Penggugat, maka tidak dapat ditentukan penyelesaian perkara ini apakah melalui gugatan sederhana ataukah melalui gugatan biasa sehingga hakim berpendapat gugatan tidak memenuhi syarat formil sebagaimana syarat dalam Pasal 3 ayat (1) yang menyebutkan gugatan sederhana diajukan terhadap perkara cidera janji dan/atau perbuatan melawan hukum dengan nilai gugatan materiil paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah);

Menimbang, bahwa dari pertimbangan tersebut, maka hakim berpendapat gugatan Penggugat bukan gugatan sederhana;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka Hakim perlu mengeluarkan penetapan pemeriksaan pendahuluan sebagai bentuk dari kewenangannya;

Mengingat, Pasal-Pasal dalam Peraturan Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun 2019 tentang Perubahan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana

MENETAPKAN:

1. Menyatakan gugatan Penggugat bukan gugatan sederhana;
2. Memerintahkan Panitera Pengadilan Negeri Gorontalo untuk mencoret perkara No. 17/Pdt.G.S/2022/PN Gto dalam register perkara;
3. Memerintahkan pengembalian sisa panjar biaya perkara kepada Penggugat;