Putusan PN PARIAMAN
122/Pid.B/LH/2022/PN Pmn

Putusan PN PARIAMAN Nomor 122/Pid.B/LH/2022/PN Pmn
Tanggal 29 Agustus 2022 — Penuntut Umum:
1.VANANDA PUTRA, S.H.
2.RAHMI REZKI, SH
3.Wellina Feriza, SH
Terdakwa:
Syafril Wan panggilan Wan

M E N G A D I L I :

1. Menyatakan Terdakwa Syahril panggilan Wan tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ?menyalahgunakan pengangkutan dan Niaga Bahan Bakar Minyak yang disubsidi oleh pemerintah? sebagaimana dalam dakwaan tunggal;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Syahril panggilan Wan oleh karena itu, dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan pidana denda sejumlah Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
5. Menetapkan barang bukti yang terdiri dan berupa:

1. 1 (satu) unit mobil pick up merk Daihatsu Gran Max warna silver metalik dengan nomor Polisi yang terpasang BA 8471 MI dengan nomor rangka MHKP3BA1JEK091498 dengan nomor mesin MF39929;
2. 1 (satu) lembar STNK mobil pick up merk Daihatsu Gran Max warna silver metalik dengan nomor Polisi BA 8447 WN dengan nomor rangka MHKP3BA1JEK091498 dengan nomor mesin MF39929 a.n. Deni Renaldo;
3. 1 (satu) buah kunci kontak mobil pick up dengan lambang Daihatsu warna hitam silver;

Dikembalikan kepada yang berhak, melalui Terdakwa;

d. 4 (empat) buah derigen yang masing-masing derigen berisikan lebih kurang 34 (tiga puluh empat) Liter dengan jumlah total 136 (seratus tiga puluh enam) liter BBM (bahan bakar minyak) jenis bio solar, yang telah dilakukan lelang sebanyak 134 liter dengan hasil penjualan sebesar Rp690.000,00 (enam ratus sembilan puluh ribu rupiah);

Dirampas untuk Negara;

e. 2 (dua) liter Bahan Bakar Minyak jenis Bio Solar hasil penyisihan lelang barang bukti;

Dimusnahkan;

6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp. 3.000,- (tiga ribu rupiah);