Putusan PN PADANG
582/Pid.Sus/2022/PN Pdg

Putusan PN PADANG Nomor 582/Pid.Sus/2022/PN Pdg
Tanggal 23 Agustus 2022 — Penuntut Umum:
MISZUARTY, SH. MH.
Terdakwa:
SOPAR SIHOTANG

1. Menyatakan Terdakwa Sopar Sihotang tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia melakukan usaha perikanan yang tidak memenuhi perizinan berusaha sebagaimana dalam dakwaan kesatu;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp.5.000.000,00 (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

4. Menetapkan Terdakwa agar tetap ditahan;

5. Menetapkan barang bukti berupa:

5.1. 1 (satu) unit Kapal Penangkapan Ikan KM. AB GT. 33 No.1075/GGa;

5.2. Alat Navigasi berupa:

• 1 (satu) unit GPSmap 420s Merek Garmin;
• 1 (satu) unit GPS Navigator SH-598 Merk Sunhang;
• 1 (satu) unit Echo Sounder ONWA KP-667MKII
• 1 (satu) unit Kompas Magnet;

5.3. Alat Komunikasi berupa;

• 1 (satu) unit Radio Merk ICOM IC-718;

5.4. Dokumen Kapal milik KM. AB. GT. 33 berupa:

• 1 (satu) lembar foto copy Surat Izin Usaha Perikanan;
• 1 (satu) lembar foto copy Surat Izin Penangkapan Ikan;
• 1 (satu) Lembar Surat Keterangan Aktivasi Transmiter;
• 1 (satu) lembar Surat Ukur Dalam Negeri;
• 1 (satu) lembar Sertifikat Kelaikan dan Pengawakan Kapal Penangkap Ikan;
• 1 (satu) Lembar Pas Besar;

Di kembalikan kepada pemiliknya, yaitu Saksi Edi Syahputra Bandar;

5.5. Uang sejumlah Rp.46.725.000,00 (Empat Puluh Enam Juta Tujuh Ratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah) sebagai hasil penjualan ikan sebanyak 3.500 Kg (Tiga Ribu Lima Ratus Kilogram) ikan campuran dari KM. AB. GT. 33;

Dirampas untuk Negara

5.6. 1 (satu) set Alat Penangkapan Ikan (Trawl);

Dirampas untuk dimusnakan;

6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp2.000,00 (Dua Ribu Rupiah);