Putusan PN MAKASSAR
5/Pid.Sus-Anak/2022/PN Mks

Putusan PN MAKASSAR Nomor 5/Pid.Sus-Anak/2022/PN Mks
Tanggal 24 Januari 2022 — Terdakwa

MENGADILI:

1. Menyatakan Anak Pelaku Adelia Binti Muh. Halim Latif tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ?Turut Serta tanpa hak dan melawan hukum membeli Narkotika Golongan I dalam bentuk bukan tanaman beratnya melebihi 5 (lima) gram?, sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Kesatu;
2. Menjatuhkan pidana kepada Anak Pelaku oleh karena itu dengan Pembinaan dalam Lembaga Penyelenggara Kesejahteraan Sosial (LPKS) dalam hal ini ditempatkan di Balai Rehabilitasi Sosial Anak Memerlukan Perlindungan Khusus (BRSAMPK) Toddopuli Makassar selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan serta Pelatihan Kerja selama 3 (tiga) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Anak Pelaku dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan Anak Pelaku tetap ditahan;
5. Menetapkan barang bukti berupa :
   • 1 (Satu) kotak pelastik warna kuning berisi 33 (tiga puluh tiga) sachet pelastik narkotika jenis tembakau sintetis dengan berat awal : 18,3640 Gram / berat Akhir : 15,1866 Gram;
   • 1 (Satu) pembungkus snack FILLOWS warna kuning berisi 60 (enam puluh) saschet pelastik narkotika jenis tembakau sintetis dengan berat awal : 27,6001 Gram / Berat Akhir : 23,1540 Gram;
   • 1 (Satu) buah kaleng berisi 1 (satu) kantong pelastik berisi tembakau sintetis dengan berat awal : 26,5037 Gram / berat akahir : 25,8580 Gram;
   • 2 (dua) saschet pelastik berisi narkotika jenis tembakau sintetis dengan berat awal : 0,8778 Gram / berat akhir : 0,7074 Gram dan 1 (Satu) bungkus saschet pelastik kosong;
   • 1 (satu) unit handphone Merk Iphone 8+ warna hitam dengan nomor whats app 089-882-144-13;
   • 1 (Satu) Unit handphone merk Samsung A51 Warna Hitam dengan nomor Whatsapp 082-293-122-553;

Dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk dipergunakan dalam perkara Atas nama Terdakwa HENOK TUMBELAKA Alias ENO;

6. Membebankan kepada Anak Pelaku membayar biaya perkara sejumlah Rp.5.000,- (lima ribu rupiah);