Putusan PN MAKASSAR
813/Pid.Sus/2019/PN Mks

Putusan PN MAKASSAR Nomor 813/Pid.Sus/2019/PN Mks
Tanggal 24 Juli 2019 — Penuntut Umum:
NANA RIANA, SH. MH.
Terdakwa:
Ir. BUDI ANTORO ALIAS PAK BUDI

1. Menyatakan Terdakwa Ir. BUDI ANTORO ALIAS PAK BUDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengangkut, memiliki, menguasai kayu hasil hutan tanpa dilengkapi bersama-sama dengan Dokumen yang sah berupa Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan Kayu (SKSHHK)
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Ir. BUDI ANTORO ALIAS PAK BUDI dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan denda sebanyak Rp 500.000.000 (lima ratus juta) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayarkan maka akan diganti dengan Pidana penjara selama 1 (satu) Bulan
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangakan seluruhnya dengan Pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa
4. Memerintahkan agar terdakwa tetap ditahan;
5. Menyatakan barang Bukti berupa :

1. 1 (satu) bundel Nota Perusahaan Nomor: 47/NOTA/HB/XII/2018 dari PT. HARAPAN BAGOT.
2. 1 (satu) bundel Nota Perusahaan Nomor: 46/NOTA/HB/XII/2018 dari PT. HARAPAN BAGOT.
3. 1 (satu) lembar surat jalan PT. TEMPURAN EMAS Nomor: DD264D, 016169,016164,016168,016170.
4. 2 (dua) segel kontainaer TEMAS
5. Photo Copy Laporan Kegiatan Post Audit (Audit Kepatuhan) pada Pemegang IUIPHHK PT. HARANGAN BAGOT kapasitas produksi sampai dengan 6.000 M3/Tahun di Propinsi Papua.

Tetap terlampir dalam berkas perkara

1. 2 (dua) unit kontainer TEMAS yang berisi kayu gergajian
2. Kayu gergajian jenis Merbau sebanyak 1.023 (seribu dua puluh tiga) batang dengan volume 38,7844 (tiga puluh delapan koma tujuh delapan empat empat) M3. Berdasarkan Berita Acara Hasil Pemeriksaan dan Pengukuran Tim Pengukur BPHP Wilayah XIII Makassar dan Tim Pengukur Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan.

Seluruhnya dirampas untuk Negara

6. Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000,- (lima ribu rupiah).