Putusan PA PONOROGO
1240/Pdt.G/2022/PA.Po

Putusan PA PONOROGO Nomor 1240/Pdt.G/2022/PA.Po
Tanggal 6 Oktober 2022 — Penggugat melawan Tergugat

M E N G A D I L I
1. Mengabulkan permohonan Pemohon;
2. Memberi izin kepada Pemohon (BOIRAN bin SARNI) untuk menikah lagi (poligami) dengan seorang perempuan bernama ENDANG RETNO WATY binti BASSORI;
3. Menyatakan harta berupa:
3.1 Sebidang tanah pekarangan sebagimana tersebut dalam sertifikat hak milik Nomor 1301 tertulis atas nama Boiran;
3.2 Sebidang tanah pekerangan sebagaimana tersebut dalam sertifikat hak milik Nomor 1400 tertulis atas nama Boiran;
3.3 Sebidang tanah pekerangan sebagaiman tersebut dalam sertifikat Hak Miliki Nomor 1131 tertulis atas nama Boiran;
3.4 Sebidang tanah pekerangan sebagaimana tersebut dalam Sertifikat Hak Milik Nomor 1537 tertulis atas nama Boiran;
3.5 Sebidang tanah pekarangan dan rumah sebagaimana tersebut dalam Sertifikat Hak Milik Nomor 79 tertulis atas nama Boiran;
3.6 Sebidang tanah pekarangan dan rumah sebagaimana tersebut dalam sertifikat Hak Milik Nomor 446 tertulis atas nama Boiran;
3.7 Sebidang tanah pekarangan dan rumah sebagaimana tersebut dalam sertifikat Hak Milik Nomor 1133 tertulis atas nama Boiran;
3.8 Kendaraan Mobil Nomor polisi AE 1090 VW atas nama Bonari;
3.9 Kendaraan Mobil Nomor Polisi AE 1415 VH atas nama Bonari;
3.10 Kendaraan Mobil Nomor Polisi AG 1868 TT atas nama Priyo Winoto S.H;
3.11 2 (dua) kilogram emas;
adalah harta bersama antara Pemohon dan Termohon (istri pertama):
4. Menyatakan bahwa telah tercapai kesepakat antara Pemohon dan Termohon diantaranya:
4.1. Pemohon memberikan modal/uang untuk Termohon sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah);
4.2. Memberikan nafkah kepada Termohon setiap bulannya dengan kisaran paling sedikit Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah);
4.3. Sanggup membimbing anak-anaknya untuk bisa bekerja dan satu saat nanti bisa meneruskan pekerjaan pihak pertama;
4.4. Akan selalu musyawarah denga Termohon dalam hal menghadapi/mengatur rumah tangganya;
4.5. Tidak menempatkan/mencampur dalam satu rumah istri pertama dan istri kedua;
4.6. Termohon menerima dengan lapang dada terhadap istri kedua Pemohon ;
4.7. Termohon memberi nasehat-nasehat dan tindakan-tindakan lain yang bermartabat terhadap istri kedua Pemohon jika istri tersebut tidak dapat menempatkan diri sebagaimana mestinya seorang istri kedua;
5. Menghukum Pemohon dan Termohon untuk mentaati dan menjalankan isi kesepakatan perjanjian pada dikcum angka 3 (tiga) diatas secara suka rela dengan itikat;
6. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp. 1.565.000,00 (satu juta lima ratus enam puluh lima ribu rupiah);