Putusan PN MAGETAN
90/Pid.Sus/2022/PN Mgt

Putusan PN MAGETAN Nomor 90/Pid.Sus/2022/PN Mgt
Tanggal 6 Oktober 2022 —Penuntut Umum:
NUR AMIN, SH.M.Hum
Terdakwa:
KARMIDI Bin AMIRAN

M E N G A D I L I:

1. Menyatakan terdakwa KARMIDI BIN AMIRAN tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ? Dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan melanggar kesusilaan? sebagaimana dakwaan penuntut umum;
2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 8 (delapan) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayarkan maka diganti dengan 1 (satu) Bulan kurungan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan;
5. Menyatakan barang bukti berupa :

• 1 lembar print out screenshoot pengiriman foto yang melanggar asusila dari nomor 082850766311 ke nomor 085334477514, 1 lembar screenshoot pengiriman foto yang melanggar asusila dari akun facebook ?SUPARTI TAMBAK SELO? ke akun facebook ?SUPARTI? 1 lembar print out screenshoot pengiriman foto yang melanggar asusila dari nomor 082850766311 ke nomor 081949865544, 1 (satu) buah hand Phone merk Oppo A7 warna rosegold dengan IMEI 866403045201471 No.IMEI 2 : 866403045201463 beserta simcard no. 082850766311 , akun facebook dengan nama SUPARTI TAMBAKSELO beserta pasword
• 1 (satu) potong pakaian wanita warna putih dengan motif batik warna biru;

DIKEMBALIKAN KEPADA SAKSI SUPARTI

• 1 (satu) buah handphone merk Samsung J5 Pro warna hitam dengan nomor IMEI 1: 35272309146819001, nomor IMEI 2: 35272409146819801 beserta simcard telkomsel nomor 085319369269 yang didalamnya terdapat gambar/foto yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan

DIRAMPAS UNTUK DIMUSNAHKAN.

6. Membebankan kepada terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) ;