Putusan PN BALIKPAPAN
128/Pdt.G/2022/PN Bpp

Putusan PN BALIKPAPAN Nomor 128/Pdt.G/2022/PN Bpp
Tanggal 20 Oktober 2022 — Penggugat melawan Tergugat

MENGADILI:

Menyatakan Tergugat telah dipanggil secara patut akan tetapi tidak hadir dipersidangan;
Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagaian dengan verstek;
Menyatakan sah jual beli yang dilakukan antara Penggugat dengan Tergugat;
Menyatakan sah alat-alat bukti yang diajukan oleh Penggugat;
Menyatakan Tergugat telah melakukan Wanprestasi karena ?Tidak Melaksanakan Perjanjian? yaitu Tergugat tidak melakukan pembayaran sesuai dengan WAKTU sebagaimana disebutkan Surat Tagihan (Invoice) No.POI/2020/10/1808, No.POI/2020/11/1884, No.POI/2020/12/2059, No.POI/2020/12/2105 dan No.POI/2020/12/2114;
Menyatakan Tergugat telah melakukan Wanprestasi karena ?Tidak Melakukan Sesuai Perjanjian? yaitu Tergugat tidak melakukan pembayaran LUNAS sesuai dengan nilai jual beli yang disebutkan dalam Surat Tagihan No.POI/2020/10/1808, No.POI/2020/11/1884, No.POI/2020/12/2059, No.POI/2020/12/2105 dan No.POI/2020/12/2114;
Menyatakan karena Tergugat telah Melakukan Wanprestasi/Ingkar janji, maka Penggugat mengalami kerugian kerugian Materiil yaitu Tergugat belum melakukan pembayaran lunas kewajiban (utang) kepada Penggugat yaitu :

Surat Tagihan No.POI/2020/10/1808, jatuh tempo tanggal 10 November 2020, Rp. 123.117.335,00, (seratus dua puluh tiga juta seratus tujuh belas ribu tiga ratus tiga puluh lima rupiah) pembayaran Rp. 117.307.689,60 (seratus tujuh belas juta tiga ratus tujuh ribu enam ratus delapan puluh sembilan koma enam puluh rupiah) sisa Rp. 55.809.645,40 (lima puluh lima juta delapan ratus sembilan ribu enam ratus empat puluh lima koma empat puluh rupiah);
Surat Tagihan No.POI/2020/11/1884, jatuh tempo tanggal 24 November 2020, Rp.134.534.748,70 (seratus tiga puluh empat juta lima ratus tiga puluh empat ribu tujuh ratus empat puluh delapan koma tujuh puluh rupiah);
Surat Tagihan No.POI/2020/12/2059, jatuh tempo tanggal 21 Desember 2020, senilai Rp.141.233.581,50 (seratus empat puluh satu juta dua ratus tiga puluh tiga ribu lima ratus delapan puluh satu koma lima puluh rupiah);
Surat Tagihan No. POI/2020/12/2105, jatuh tempo tanggal 27 Desember 2020, senilai Rp. 112.904.740,08 (seratus dua belas sembilan ratus empat tujuh ratus empat puluh koma delapan rupiah);
Surat Tagihan No. POI/2020/12/2114, jatuh tempo tanggal 28 Desember 2020, senilai Rp.81,726,001.28 (delapan puluh satu juta tujuh ratus dua puluh enam ribu satu koma dua puluh delapan rupiah) pembayaran Rp.76.208.717, 00 (tujuh puluh enam juta dua ratus delapan ribu tujuh ratus tujuh belas rupiah), Sisa Rp. 5.517.285, 28 (lima juta lima ratus tujuh belas ribu dua ratus delapan puluh lima koma dua puluh delapan rupiah;

Sehingga total piutang Tergugat senilai Rp. 450.000.000,96 (empat ratus lima puluh juta koma sembilan puluh enam rupiah)

Pembayaran Tanggal 08 Juni 2022 senilai Rp. 25.000.000. (dua puluh lima puluh juta rupiah).

Pembayaran Tanggal 01 Juli 2022 senilai Rp. 25.000.000 (dua puluh lima puluh juta rupiah).

Total sisa yang belum dibayar Rp. 400.000.000, (empat ratus juta rupiah).

Dengan demikian Penggugat mengalami kerugian Materiil Rp. 400.000.000, (empat ratus juta rupiah).

Menghukum Tergugat membayar uang paksa (Dwangsom) sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) terhitung sejak putusan ini berkekuatan hukum tetap (Inkracht Van Gewijsde);
Menghukum Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini sejumlah Rp. 370.000,- (tiga ratus tujuh puluh ribu rupiah);
Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya;