Putusan PN WONOGIRI
20/Pdt.G.S/2022/PN Wng

Putusan PN WONOGIRI Nomor 20/Pdt.G.S/2022/PN Wng
Tanggal 25 Oktober 2022 — Penggugat:
PT BPR BANK GIRI SUKA DANA WONOGIRI (PERSERODA)
Tergugat:
SULISTYOWATI

Menimbang, bahwa setelah meneliti dan mempelajari Gugatan Sederhana dalam perkara a quo, antara lain :

1. Bahwa pada hari Kamis tanggal 27 November 2014, TERGUGAT telah setuju, sepakat, dan menandatangani perjanjian kredit dengan PENGGUGAT melalui perjanjian secara tertulis berupa Perjanjian Kredit No. 301/SPK/XI/2014 tertanggal 27 November 2014;
2. Bahwa didalam Perjanjian Kredit tersebut, PENGGUGAT memberikan pinjaman kredit sebesar Rp 23.000.000,00 (Dua Puluh Tiga Juta Rupiah) kepada TERGUGAT dengan jangka waktu 48 (Empat Puluh Delapan) bulan dengan pembayaran angsuran sebesar Rp 805.100,00 (Delapan Ratus Lima Ribu Seratus Rupiah) yang wajib dibayarkan paling lambat tanggal perjanjian tersebut setiap bulannya dimulai angsuran pertama bulan Desember Tahun 2014 selama 48 (Empat Puluh Delapan) bulan hingga lunas November Tahun 2018;
3. Bahwa dalam rangka menjamin pelunasan kredit tersebut, TERGUGAT memberikan agunan berupa sebuah Kartu Ijin Tempat Berdagang Menetap Didalam Pasar Milik Pemerintah Kabupaten Wonogiri di Pasar Baturetno I nomor Los G.15 luas 4 m² dan terhadap setiap perpanjangan SITU setiap tahunnya sampai dengan kreditnya lunas;
4. Bahwa untuk memberikan kepastian terhadap agunan tersebut dilakukan pengikatan agunan melalui PERJANJIAN PEMBERIAN JAMINAN PENYERAHAN DAN PEMINDAHAN HAK (CESSIE) Nomor :10 Tanggal 08 Desember 2014 yang dibuat oleh Notaris PAULUS YUDI PATRIA KUSUMA, Sarjana Hukum yang merupakan Notaris di Wonogiri;
5. Bahwa dengan adanya pembangunan Pasar Baturetno (Pasar Bungkarno Baturetno) menyebabkan adanya perubahan los milik TERGUGAT yang awalnya Nomor G.15 menjadi Nomor AF-I.9, terhadap hal tersebut telah dinyatakan dalam Surat Keterangan yang diterbitkan oleh Pengelola Pasar Bung Karno Baturetno pada tanggal 11 Oktober 2022. Sehingga yang menjadi agunan TERGUGAT adalah berupa Surat Ijin Tempat Usaha (SITU) Menetap di dalam Pasar Milik Pemerintah Kabupaten Wonogiri Letak Los Pasar Bung Karno (Lantai I) Nomor Los AF-I.9 luas 3 m² Jenis Usaha Pakaian atasnama SULISTYOWATI;
6. Bahwa terhadap perjanjian kredit tersebut, TERGUGAT tidak melaksanakan kewajibannya untuk melakukan pembayaran kredit secara lunas selambat-lambat pada bulan November Tahun 2018;
7. Bahwa berdasarkan riwayat pembayaran kredit sampai dengan sekarang TERGUGAT tidak memiliki itikad baik untuk melakukan pelunasan terhadap kredit yang telah jatuh tempo tersebut walaupun telah dilakukan beberapa kali penagihan disertai dengan Surat Peringatan I sampai dengan Surat Peringatan III yang dilakukan oleh PENGGUGAT.
8. Bahwa berdasarkan Pasal 8 Perjanjian Kredit No. 301/SPK/XI/2014 tertangal 27 November 2014, dinyatakan bahwa peminjam dinyatakan INGKAR JANJI apabila tidak bisa melunasi seluruh pinjamnnya tepat pada waktunya. Berdasarkan perjanjian kredit tersebut dalam hal ini, TERGUGAT dinyatakan INGKAR JANJI sebab TERGUGAT tidak dapat melakukan pelunasan kredit padahal sudah jatuh tempo;
9. Bahwa adapun kerugian materiil yang dialami oleh PENGGUGAT per bulan Oktober 2022 berupa sisa hutang yang belum dibayar dengan rincian sebagai berikut :

Sisa Pokok Pinjaman/Baki Debet : Rp 11.747.900,00

Tunggakan Bunga : Rp 9.626.300,00

Denda : Rp 18.708.843,00

Total :Rp 40.083.043,00 (Empat Puluh Juta Delapan Puluh Tiga Ribu Empat Puluh Tiga Rupiah)

1. Bahwa dengan ini kami melampirkan bukti-bukti sebagai berikut :
   1. Copy dari Foto copy Identitas Pemohon Kredit (P-1);
   2. Foto copy Permohonan dan Analisa Kredit (P-2);
   3. Foto copy Perjanjian Kredit No. 301/SPK/XI/2014 (P-3);
   4. Foto copy Agunan dan Pengikatan Cessie (P-4);
   5. Foto copy Surat-Surat Peringatan (P-5); dan
   6. Fotocopy Riwayat Kredit (P-6).

Menimbang, bahwa setelah mencermati gugatan sederhana Penggugat yang telah diuraikan di atas, yaitu : Bahwa pada hari Kamis tanggal 27 November 2014, TERGUGAT telah setuju, sepakat, dan menandatangani perjanjian kredit dengan PENGGUGAT melalui perjanjian secara tertulis berupa Perjanjian Kredit No. 301/SPK/XI/2014 tertanggal 27 November 2014, sebagaimana dalam Posita angka 1;

Menimbang, bahwa Penggugat telah mengakui dalam gugatannya jika Tergugat telah INGKAR JANJI sebab Tergugat tidak dapat melakukan pelunasan kredit padahal sudah jatuh tempo, setelah mencermati dalam surat perjanjian kredit yang dilampirkan oleh Penggugat tersebut ada pihak suami yang menyetujui dari perjanjian kredit yaitu yang bernama Pardjono;

Menimbang, bahwa mengacu pada Pasal 4 ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana, terhadap perjanjian kredit telah tertulis dan ditandatangani yang memberikan persetujuan adalah suami yang bernama Pardjono, sudah sepatutnya diikutsertakan sebagai Tergugat;

Menimbang, bahwa sehingga dengan demikian Gugatan Sederhana dalam perkara a quo mengandung error in persona dalam bentuk plurium litis consortium, dalam arti gugatan yang diajukan kurang pihaknya. (Vide : Buku Hukum Acara Perdata tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian, dan Putusan Pengadilan, oleh M. Yahya Harahap, halaman 112, Penerbit Sinar Grafika), maka Hakim berpendapat Gugatan Sederhana yang diajukan Penggugat tidak memenuhi syarat formil sebagai Gugatan Sederhana;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, serta berdasarkan penyelenggaraan peradilan yang dilaksanakan dengan asas sederhana, cepat dan biaya ringan, maka Hakim perlu mengeluarkan penetapan;

Mengingat, ketentuan Pasal 11 ayat (3) Peraturan Mahkamah Agung No. 2 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyelesaian Gugatan Perkara Sederhana, Pasal 4 ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana, dan peraturan-peraturan lain yang berkaitan dengan perkara ini;

MENETAPKAN:

1. Menyatakan Gugatan Sederhana Penggugat tidak memenuhi syarat formil Gugatan Sederhana;
2. Memerintahkan panitera untuk mencoret perkara No. 20/Pdt.G.S/2022/PN Wng dalam register perkara; dan
3. Memerintahkan pengembalian sisa panjar biaya perkara kepada Penggugat.