Putusan PN MUARA BUNGO
10/Pdt.G.S/2022/PN Mrb

Putusan PN MUARA BUNGO Nomor 10/Pdt.G.S/2022/PN Mrb
Tanggal 18 Nopember 2022 — Penggugat:
Dewi Sarifah
Tergugat:
Ayu Kastina

Menimbang, bahwa gugatan Nomor : 10/Pdt.G.S/2020/PN Mrb antara Dewi Sarifah yang beralamat di Perumahan Al Madinah Blok G 13, RT 016/ RW 00, Kelurahan Sungai Mengkuang, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo melawan Ayu Kastina sebagai Tergugat;

Menimbang, bahwa dari posita gugatan Penggugat disebutkan bahwa telah terjadi peristiwa hukum antara Penggugat dengan Tergugat yakni kerjasama dalam bisnis modal distributor emas PT Sinar Digital Global Mulia, dimana Penggugat selaku pemodal dan Tergugat yang menjalankan bisnis jual beli emas tersebut dari penyedia PT Sinar Digital Global Mulia, dan dalam posita poin A disebutkan perjanjian kerjasama ini sebenarnya melibatkan banyak pemodal yaitu sebanyak 3 (tiga) orang lain lagi, akan tetapi di atas kontrak dilakukan atas nama Penggugat saja, dan dalam Gugatan tersebut Penggugat menyatakan keadaan Tergugat tidak ada memberikan jaminan apapun. Namun pada kenyataanya saat gugatan ini sudah didaftarkan dan telah diregister di Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Negeri Muara Bungo, Penggugat mendatangi Petugas PTSP dan menyampaikan keinginan untuk memperbaiki Gugatan dengan memasukan jaminan berupa 1 (satu) unit sepeda motor merek mio tahun 2000 milik Tergugat dan 1 (satu) buah surat tanah milik adik Penggugat yang bernama Andini Riska yang beralamat di Lorong Kulim, Kel. Pasir Putih Kec. Rimbo Tengah Muara Bungo dan juga Andini Riska mengetahui dan menyaksikan kwitansi penyerahan uang tersebut;

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 4 ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 disebutkan ? Para pihak dalam gugatan sederhana terdiri dari penggugat dan tergugat yang masing-masing tidak boleh lebih dari satu, kecuali memiliki kepentingan hukum yang sama ;

Menimbang, bahwa setelah memperhatikan posita dari gugatan Penggugat telah melakukan perjanjian kerjasama dengan Tergugat berdasarkan bukti permulaan yang dilampirkan Penggugat;

Menimbang, bahwa setelah membaca dan menelaah maksud dari gugatan Penggugat berdasarkan posita gugatan yang menyatakan bahwa perjanjian yang dilakukan oleh Penggugat dan Tergugat melibatkan 3 (tiga) orang pemodal lain dan jaminan yang bukan atas nama Tergugat sehingga Hakim menilai bahwa pembuktian perkara ini menjadi tidak sederhana sebagaimana syarat dari dapatnya gugatan diperiksa sebagai gugatan sederhana, oleh karenanya Hakim berpendapat bahwa pemeriksaan perkara ini termasuk perkara gugatan biasa karena rumitnya pembuktian;

Menimbang, bahwa setelah meneliti dan mempelajari gugatan a quo, hakim berpendapat gugatan tersebut tidak termasuk dalam gugatan sederhana;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka hakim perlu mengeluarkan penetapan;

Mengingat, ketentuan Pasal 11 ayat (3) Peraturan Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Perkara Sederhana;

MENETAPKAN:

1. Menyatakan gugatan Penggugat bukan gugatan sederhana;
2. Memerintahkan panitera untuk mencoret perkara No. 10/Pdt.G.S/2022/PN Mrb dalam register perkara;
3. Memerintahkan pengembalian sisa panjar biaya perkara kepada Penggugat.