Putusan PN WAINGAPU
103/Pid.B/2022/PN Wgp

Putusan PN WAINGAPU Nomor 103/Pid.B/2022/PN Wgp
Tanggal 17 Nopember 2022 — Penuntut Umum:
MUHAMMAD RONY.SH.MH.
Terdakwa:
1.ANTONIUS HIWA LINDIJAWA Alias ANTON
2.JEFRIS NDULA ANDUNG Alias JEFRI

1. Menyatakan terdakwa I Antonius Hiwa Lindijawa Alias Anton dan terdakwa II Jefris Ndula Andung Alias Jefri telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ?Dengan terang - terangan dan dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap barang? sebagaimana dalam Dakwaan alternatif Kesatu Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa I Antonius Hiwa Lindijawa Alias Anton dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan Terdakwa II Jefris Ndula Andung Alias Jefri selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Para Terdakwa dikurangi seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan Para Terdakwa tetap ditahan;
5. Menetapkan barang bukti berupa:
   1. 1 (satu) unit mobil DUMP TRUCK COLT DIESEL HD125PS jenis MITSUBISHI FUSO dengan nomor polisi DK 8251 FB, warna kuning. Pada bak mobil terdapat tulisan ?UMBU AGAM?. Pada mobil tersebut secara kasat mata yang terlihat mengalami kerusakan pada beberapa bagiannya antara lain kaca spion sebelah kiri rusak dan pecah kaca, kaca spion sebelah kanan rusak dan pecah kaca serta kaca depan juga pecah;

Dikembalikan kepada saksi korban Dembi Tamar.

b. 1 (satu) bilah parang Sumba tanpa sarung, dengan panjang keseluruhan sekitar 65 Cm, gagang parang bewarna coklat dan terbuat dari kayu yang dipahat dengan panjang sekitar 20 Cm. Pada ujung gagang parang tersebut terdapat patahan sehingga gagangnya tidak utuh. Bilahnya bermata satu dengan tajam disalah satu sisi sedangkan sisi lainnya tumpul / tebal. Panjang bilah parang sekitar 40 Cm. Terdapat cincin terbuat dari almunium warna silver / perak yang mengikat pada gagang dan bilahnya;

Untuk dimusnahkan

6. Membebankan kepada Para Terdakwa membayar biaya perkara masing-masing sejumlah Rp.2.000,- (dua ribu rupiah).