Putusan PN KABUPATEN TEGAL DI SLAWI
69/Pid.Sus/2022/PN Slw

Putusan PN KABUPATEN TEGAL DI SLAWI Nomor 69/Pid.Sus/2022/PN Slw
Tanggal 24 Nopember 2022 — Penuntut Umum:
ERIANI ASWANI, S.H.
Terdakwa:
SUTRISNO ALS INO BIN AHMAD

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Terdakwa SUTRISNO Alias INO Bin AHMAD terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ?dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar?;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa SUTRISNO Alias INO Bin AHMAD oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun dan pidana denda sebesar Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar oleh Terdakwa maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Memerintahkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
5. Menetapkan barang bukti berupa:

• 1 (satu) paket yang berisi 100 (seratus) butir Hexymer;
• 1 (satu) paket yang berisi 60 (enam puluh) butir Hexymer;
• 1 (satu) paket yang berisi 40 (empat puluh) butir Hexymer;
• 4 (empat) paket yang berisi 20 (dua puluh) butir Hexymer;
• 1 (satu) paket yang berisi 10 (sepuluh) butir Hexymer;
• 40 (empat puluh) butir Tramadol;
• 1 (satu) unit Handphone Merk VIVO model: vivo1804, warna: hitam, IMEI1: 865301046105272, IMEI2: 865301046105264, Sim Card 1: 081227172550, Sim Card 2: 08895255715;
• 910 (sembilan ratus sepuluh) butir Hexymer yang disimpan dalam wadah kanebo warna kuning yang tersimpan dalam jok SPM CB150R;
• 1 (satu) buah buku catatan motif batik warna hijau;

Dirampas untuk dimusnahkan;

• uang tunai sejumlah Rp. 2.246.000,- (dua juta dua ratus empat puluh enam ribu rupiah);
• uang tunai sejumlah Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah);
• 1 (satu) unit SPM Merk HONDA type CB150R, warna hitam, No. Rangka: 08G4B12, No. Mesin: KC41E1322705, No. Polisi: G-2790-QW, beserta Kuci SPM;
• irampas untuk kepentingan Negara;

1. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah);