Putusan PN GIANYAR
237/Pdt.G/2022/PN Gin

Putusan PN GIANYAR Nomor 237/Pdt.G/2022/PN Gin
Tanggal 7 Desember 2022 — Penggugat melawan Tergugat

MENGADILI:

1. Menyatakan Tergugat telah dipanggil secara sah dan patut untuk datang menghadap di persidangan namun tidak pernah hadir;
2. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya dengan tanpa hadirnya Tergugat (Verstek);
3. Menyatakan perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat yang dilangsungkan secara Agama Hindu dan Adat Bali di Banjar Celuk, Desa Celuk, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, dihadapan pemuka Agama Hindu bernama Ida Pedanda Griya Gede Kemenuh, pada tanggal 23 Mei 2017, sesuai dengan Kutipan Akta Perkawinan Nomor: 5104-KW-09012018-0003, tertanggal 9 Januari 2018, adalah sah;
4. Menetapkan perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat tersebut di atas, putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya;
5. Menetapkan Anak yang lahir dari perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat yang bernama NI PUTU ALISHA FRANSISCA DEVI, lahir di Gianyar, pada tanggal 9 Oktober 2017, baik Penggugat maupun Tergugat berhak mengasuh anak-anak tersebut bersama tanpa saling menghalangi satu sama lain dan tidak memutus hubungan/komunikasi anak-anak tersebut dengan kedua orang tuanya;
6. Memerintahkan kepada kepada Panitera Pengadilan Negeri Gianyar atau Penjabat Pengadilan yang ditunjuk berkewajiban mengirimkan satu helai salinan putusan pengadilan mengenai gugatan perceraian yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap tanpa bermaterai kepada Pegawai Pencatat di tempat perceraian itu terjadi, dan Pegawai Pencatat mendaftar putusan perceraian dalam sebuah daftar yang diperuntukkan untuk itu;
7. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp670.000,00(Enam Ratus Tujuh Puluh Ribu Rupiah);