Putusan PN GIANYAR
184/Pdt.G/2022/PN Gin

Putusan PN GIANYAR Nomor 184/Pdt.G/2022/PN Gin
Tanggal 1 Desember 2022 — Penggugat melawan Tergugat

MENGADILI:

DALAM KONVENSI

DALAM EKSEPSI

• Menolak Eksepsi Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi untuk seluruhnya;

DALAM POKOK PERKARA

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;
2. Menyatakan bahwa perkawinan antara Penggugat DEWA GEDE EKA ANTARA dengan Tergugat NI PUTU ERLINA yang dilaksanakan menurut tata cara Agama Hindu dan Adat Istiadat Bali, pada tanggal 2 April 2021 sebagaimana diterangkan didalam Kutipan Akta Perkawinan Nomor: 5104-KW-20052021-0011 yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Gianyar, putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya;
3. Memerintahkan kepada Para Pihak untuk melaporkan putusan perceraian yang bersangkutan kepada instansi pelaksana tempat terjadinya perceraian (Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Gianyar) paling lambat 60 (enam puluh) hari sejak putusan Pengadilan tentang perceraian memperoleh kekuatan hukum tetap dan mewajibkan kepada Panitera Pengadilan atau Pejabat yang ditunjuk agar mengirimkan satu helai salinan Putusan ini yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap tanpa bermaterai kepada Instansi Pelaksana tempat pencatatan peristiwa perkawinan (Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Gianyar) untuk dicatat pada Register Akta Perceraian dan diterbitkannya Kutipan Akta Perceraian;
4. Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya;

DALAM REKONVENSI

1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi untuk sebagian;
2. Menetapkan hak asuh anak yang terlahir dari perkawinan antara Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi dan Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi yang bernama Dewa Ayu Devita Ananda Tarina, perempuan, lahir di Gianyar pada tanggal 18 Februari 2022, sesuai kutipan akta kelahiran nomor 5104-LU-12042022-0005 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pecatatan Sipil Kabupaten Gianyar tertanggal 7 Juli 2022 berada di pihak Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi sebagai Ibu kandungnya, dengan ketentuan Penggugat Rekonvensi/Tergugat Rekonvensi tidak menghalang-halangi Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi datang ke rumah Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi untuk menengok dan memberikan kasih sayang kepada Anak tersebut;
3. Menghukum Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi untuk membayarkan nafkah pemeliharaan 1 (satu) orang anak hasil perkawinan antara Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi dengan Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi yang bernama Dewa Ayu Devita Ananda Tarina, perempuan, lahir di Gianyar pada tanggal 18 Februari 2022, sesuai kutipan akta kelahiran nomor 5104-LU-12042022-0005 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pecatatan Sipil Kabupaten Gianyar tertanggal 7 Juli 2022 hingga menginjak usia 7 (tujuh) tahun sebesar Rp. 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) setiap bulannya;

DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI

• Menghukum Tergugat Konvensi/ Penggugat Rekonvensi untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp437.000,00 (empat ratus tiga puluh tujuh ribu rupiah);