Putusan PN WAIKABUBAK
20/Pdt.G/2022/PN Wkb

Putusan PN WAIKABUBAK Nomor 20/Pdt.G/2022/PN Wkb
Tanggal 20 Desember 2022 — Penggugat melawan Tergugat

MENGADILI:

1. Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian;
2. Menyatakan hukum perkawinan antara Penggugat dan Tergugat yang dilangsungkan dihadapan pemuka Agama Kristen dan telah didaftarkan pada Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sumba Barat, berdasarkan Akta Perkawinan Nomor: 5312-KW-24072013-0002, tanggal 24 Juli 2013, putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya;
3. Memerintahkan kepada para pihak untuk melaporkan tentang perceraian ini kepada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sumba Barat paling lambat 60 (enam puluh) hari sejak putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap dan memerintahkan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sumba Barat untuk mencoret Akta Perkawinan Nomor: 5312-KW-24072013-0002, tanggal 24 Juli 2013, antara Penggugat dan Tergugat dari buku register yang ada dan mencatat perceraian antara Penggugat dan Tergugat ini dalam buku register yang sedang berjalan;
4. Memerintahkan Panitera Pengadilan Negeri Waikabubak untuk mengirimkan salinan putusan perceraian yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sumba Barat untuk dicatat dalam sebuah daftar yang disediakan untuk itu;
5. Menetapkan hak asuh ketiga anak dari hasil perkawinan antara Penggugat dan Tergugat yaitu :

1. Wilyam Alan Handika Leba, anak kesatu laki-laki yang lahir di Waikabubak pada tanggal 13 Januari 2005 yang saat ini sudah berusia 17 tahun;
2. Arian Jozefino Kaliku, anak kedua laki-laki, yang lahir di Waikabubak, pada tanggal 10 Oktober 2007 yang saat ini sudah berusia 15 tahun;
3. Hanaya Marshanda Adella Leba, anak ketiga perempuan, yang lahir di Waikabubak, pada tanggal 11 Maret 2011 yang saat ini sudah berusia 11 tahun;

dibawah pengasuhan bersama Penggugat dan Tergugat;

6. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp455.000,00 (empat ratus lima puluh lima ribu rupiah);