Putusan PN Pulang Pisau
11/Pdt.G/2022/PN Pps

Putusan PN Pulang Pisau Nomor 11/Pdt.G/2022/PN Pps
Tanggal 22 Desember 2022 — Penggugat melawan Tergugat

1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil dengan patut untuk datang menghadap di persidangan tetapi tidak hadir;
2. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya dengan Verstek;
3. Menyatakan bahwa perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat yang dilangsungkan menurut tata cara agama Hindu Kaharingan di Desa Pangi, Kecamatan Banama Tingang, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah, pada tanggal 15 Mei 2010 dan telah didaftarkan serta dicatatkan secara sah di Kantor Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil dan Tenaga Kerja Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah, sebagaimana dalam Kutipan Akta Perkawinan Nomor: 477.3/131/DKPT-PPs.10 tertanggal 4 November 2010 yang dikeluarkan oleh Kantor Kependudukan Pencatatan Sipil dan Tenaga Kerja Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah, putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya;
4. Menetapkan anak Penggugat dan Tergugat yang bernama :
- Deliya Ratu, Perempuan, lahir di Palangka Raya tanggal 1 Desember 2010 (umur 12 Tahun), sesuai dengan Kutipan Akta Kelahiran Nomor 6211-LT-12022020-0008 yang dikeluarkan oleh Pejabat Pencatatan Sipil Kabupaten Pulang Pisau tanggal 12 Februari 2020;
Dibawah asuhan dan didikan Penggugat sampai dia dewasa dan bisa hidup mandiri serta Penggugat dan Tergugat bersama-sama untuk membesarkan dan mendidik kedua anak mereka hingga dewasa dan mandiri;
5. Memerintahkan kepada pihak Penggugat guna menyampaikan salinan Putusan Perceraian ini yang sudah Berkekuatan Hukum Tetap kepada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pulang Pisau dalam tenggang waktu 60 (enam puluh) hari, untuk dicatat tentang hal perceraian tersebut kedalam sebuah daftar yang diperuntukkan untuk itu;
6. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp980.000,00 (Sembilan Puluh Delapan Ribu Rupiah);