Putusan PN MAKASSAR
74/Pid.Sus-TPK/2022/PN Mks

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Terdakwa Abdullah tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama sebagaimana dalam dakwaan primair;

2. Membebaskan Terdakwa Abdullah oleh karena itu dari dakwaan primair tersebut;

3. Menyatakan terdakwa Abdullah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama sebagaimana dalam dakwaan subsidair;

4. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Abdullah oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan denda sejumlah Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;

5. Menghukum terdakwa untuk membayar uang pengganti sebesar 87.044.000,-, (delapan puluh tujuh juta empat puluh empat ribu rupiah)dan jika terdakwa tidak membayar uang pengganti paling lama dalam waktu 1 (satu) bulan sesudah Putusan Pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap maka harta bendanya dapat disita oleh Jaksa, dan dalam hal terdakwa tidak mempunyai harta benda yang mencukupi untuk membayar uang pengganti maka diganti dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun ;

6. Menetapkan uang sebesar 87.044.000,-, (delapan puluh tujuh juta empat puluh empat ribu rupiah) yang telah dikembalikan terdakwa pada persidangan dirampas untuk Negara dan diperhitungkan sebagai pembayaran uang pengganti terhadap terdakwa, selain itu membebankan pula ahli waris Anthony Hide Wijaya untuk melakukan penggantian kerugian keuangan negara sebesar Rp. 8.567,049.683,85 (delapan milyar lima ratus enam puluh tujuh juta empat puluh sembilan ribu enam ratus delapan tiga koma delapan puluh lima sen) setelah dikurangkan pengembalian dan pembebanan uang pengganti yang telah disita sebesar Rp. 796.890.000,- (tujuh ratus sembilan puluh enam juta delapan ratus sembilan puluh ribu rupiah) ;

7. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

8. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;

9. Menetapkan barang bukti berupa:

1. 1 (satu) rangkap fotocopy Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor : 5/1/ tahun 2016 tentang Pengangkatan pejabat pengguna anggaran, kuasa pengguna Anggaran, Pejabat yang di beri weweng menandatangani SPM, Pejabat yang di beri wewenang untuk mengesahkan SPJ, Bendahara Penerima, Bendaharan Pengeluaran, Bendaharan Penerima Pembantu dan bendahara Pengeluaran Pembantu pada satuan kerja perangkat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan yang sudah dilegalisir;

2. 1 (satu) rangkap fotocopy Harga Perkiraan Sendiri (HPS) pengadaan alat-alat kesehatan RS Fatimah tanggal 15 Februari 2016 yang sudah dilegalisir;

3. 1 (satu) rangkap fotocopy Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pengguna Anggaran DR.dr.Leo Prawirodiharjo, SpOG(K).,M.Kes., M.M.,P.h.D., Satker/SKPD : RSKD-IA Siti Fatimah Provinsi Sul-Sel Nama Pekerjaan Pengadaan alat-alat Kedokteran umum tahun anggaran 2016;

4. 1 (satu) rangkap fotocopy surat Keputusan gubernur Sulawesi Selatan Nomor : 50/I/Tahun 2016 tentang Penepatan Pejabat pengelolah Banda layanan umum Daerah Rumah Sakit Daerah Khusus Ibu dan Anak Siti Fatimah Provinsi Sulawesi Selatan 2016 yang sudah dilegalisir;

5. 1 (satu) satu bundel fotocopy Adendum Surat Perjanjian (Kontrak) Paket Pekerjaan pengadaan alat-alat kedokteran umum penyedia jasa PT Sangia Perdana Nomor Kontrak : 333/RSKDIA.SF/ VII/2016 tanggal 19 Juli 2016 nilai Kontrak Rp 20.961.479.000,- sumber APBD tahun anggaran 2016 yang sudah dilegalisir;

Dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk dijadikan barang bukti dalam perkara atas nama Suryadin Munansyah Alias Bonar Marpaung ;

- Uang Tunai sebesar Rp. 23.148.000,- (dua puluh tiga juta seratus empat puluh delapan ribu rupiah) yang telah diserahkan oleh saksi Cristian Runtuwene pada tahap penuntutan (persidangan) dirampas untuk Negara;