Putusan PT PADANG
108/PDT/2010/PT PDG

Putusan PT PADANG Nomor 108/PDT/2010/PT PDG
Tanggal 10 Agustus 2010 — Pembanding/Tergugat I : TULUS DT. BANDARO GAMUAK
Pembanding/Tergugat II : NASIR DT.RAJO DIILIE
Pembanding/Tergugat III : DANIL KENEDI alias KUNIN
Pembanding/Tergugat IV : YULINUR
Terbanding/Penggugat I : RAFAI DT. SAMPONO MARAJO
Terbanding/Penggugat II : BUSRI DT. RJ BUJANG
Terbanding/Penggugat III : NOFIANDI.SE. DT.SAMPONO MARAJO
Turut Terbanding/Tergugat V : Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Solok

MENGADILI:

• MENERIMA PERMOHONAN BANDING DARI TERGUGAT I, II, III, DAN IV/PEMBANDING;
• MEMPERBAIKI PUTUSAN PENGADILAN NEGERI SOLOK TANGGAL 13 APRIL 2010 NO22/PDT.G/2009/PN.SLK., SEHINGGA AMARNYA BERBUNYI SEBAGAI BERIKUT :

DALAM EKSEPSI :

• MENOLAK EKSEPSI TERGUGAT I, LL, III, DAN IV ;

DALAM POKOK PERKARA :

1. MENGABULKAN GUGATAN PENGGUGAT UNTUK SEBAGIAN ;
2. MENYATAKAN PENGGUGAT I DAN TERGUGAT I SEBAGAI MAMAK KEPALA WARIS DALAM KAUMNYA MASING-MASING ;
3. MENYATAKAN TANAH SENGKETA TUMPAK SATU SEBAGIAN (YANG TERHISAB ALAM TANAH SHM NO. 892) DAN TUMPAK DUA ADALAH HARTA PUSAKA LINGGI KAUM PARA PENGGUGAT ;
4. MENYATAKAN PERBUATAN TERGUGAT I DAN TERGUGAT II YANG MEMASUKKAN TANAH KAUM PARA PENGGUGAT SELUAS 1400 M2 DALAM PENGAJUAN SHM (SERTIFIKAT HAK MILIK) NO. 566/VI SUKU SEBAGAI PERBUATAN MELAWAN HUKUM ;
5. MENYATAKAN PERBUATAN TERGUGAT II MENGAJUKAN PEMECAHAN DAN PEMISAHAN SHM NO. 566/VI SUKU MENJADI SHM NO. 892, 893, DAN 894 ATAS NAMANYA KEPADA TERGUGAT V ADALAH PERBUATAN MELAWAN HUKUM;
6. MENYATAKAN PERBUATAN TERGUGAT V MENERBITKAN SHM NO. 566/VI SUKU DAN KEMUDIAN MELAKUKAN PEMECAHAN DAN PEMISAHAN MENJADI SHM NO. 892, 893 DAN 894 ATAS NAMA TERGUGAT II ADALAH PERBUATAN MELAWAN HUKUM ;
7. MENGHUKUM TERGUGAT I DAN II UNTUK MENYERAHKAN SEBAGIAN TANAH TUMPAK SATU YAITU YANG TERHISAB DALAM SHM NO. 892 KEPADA PIHAK PENGGUGAT DALAM KEADAAN KOSONG SEMPURNA, BEBAS DARI HAK MEREKADAN HAK PIHAK LAIN YANG MEMPEROLEH HAK DARI MEREKA, DAN JIKA INGKAR DENGAN BANTUAN ALAT NEGARA YANG BERWENANG ;
8. MENYATAKAN PERBUATAN TERGUGAT I DAN TERGUGAT LL MERAMPAS OBYEK SENGKETA TUMPAK DUA DENGAN CARA PENEBUSAN GADAI KEPADA ADLIS DENGAN PERANTARAN NIAR, YAKNI ADIK TIRI TERGUGAT LL, KEMUDIAN MENGAJUKAN PERMOHONAN SERTIFIKAT HAK MILIK KEPADA TERGUGAT V ATAS OBYEK TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELAWAN HUKUM ;
9. MENYATAKAN PERBUATAN TERGUGAT I DAN TERGUGAT II YANG TIDAK MAU MENYERAHKAN OBYEK TUMPAK DUA SETELAH DILAKUKAN PENEBUSAN OLEH PIHAK PENGGUGAT SEBAGAI PERBUATAN MELAWAN HUKUM ;
10. MENGHUKUM TERGUGAT I DAN TERGUGAT LL UNTUK MENYERAHKAN OBYEK SENGKETA TUMPAK DUA KEPADA PIHAK PENGGUGAT DALAM KEADAAN KOSONG, BEBAS DARI HAKNYA DAN BAK PIHAK LAIN YANG MEMPEROLEH HAK DARI MEREKA, JIKA INGKAR DENGAN BANTUAN ALAT NEGARA YANG BERWENANG ;
11. MENGHUKUM PARA TERGUGAT UNTUK PATUH DAN TAAT KEPADA PUTUSAN INI ;
12. MENOLAK GUGATAN SELAIN DAN SELEBIHNYA ;
13. MENGHUKUM PARA TERGUGAT UNTUK SECARA TANGGUNG RENTENG MEMBAYAR BIAYA PERKARA DALAM KEDUA TINGKAT PERADILAN, YANG DALAM TINGKAT BANDING SEBESAR RP. 150.000 (SERATUS LIMA PULUH RIBU RUPIAH) ;

MENGADILI:

• Menerima permohonan banding dari Tergugat I, II, III, dan IV/Pembanding;
• Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Solok tanggal 13 April 2010 No22/Pdt.G/2009/PN.Slk., sehingga amarnya berbunyi sebagai berikut :

Dalam Eksepsi :

• Menolak eksepsi Tergugat I, ll, III, dan IV ;

Dalam Pokok Perkara :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian ;
2. Menyatakan Penggugat I dan Tergugat I sebagai Mamak Kepala Waris dalam kaumnya masing-masing ;
3. Menyatakan tanah sengketa tumpak satu sebagian (yang terhisab alam tanah SHM No. 892) dan tumpak dua adalah harta pusaka linggi kaum para penggugat ;
4. Menyatakan perbuatan Tergugat I dan Tergugat II yang memasukkan tanah kaum para penggugat seluas 1400 m2 dalam pengajuan SHM (Sertifikat Hak Milik) No. 566/VI Suku sebagai perbuatan melawan hukum ;
5. Menyatakan perbuatan Tergugat II mengajukan pemecahan dan pemisahan SHM No. 566/VI Suku menjadi SHM No. 892, 893, dan 894 atas namanya kepada Tergugat V adalah perbuatan melawan hukum;
6. Menyatakan perbuatan Tergugat V menerbitkan SHM No. 566/VI Suku dan kemudian melakukan pemecahan dan pemisahan menjadi SHM No. 892, 893 dan 894 atas nama Tergugat II adalah perbuatan melawan hukum ;
7. Menghukum Tergugat I dan II untuk menyerahkan sebagian tanah tumpak satu yaitu yang terhisab dalam SHM No. 892 kepada pihak penggugat dalam keadaan kosong sempurna, bebas dari hak merekadan hak pihak lain yang memperoleh hak dari mereka, dan jika ingkar dengan bantuan alat negara yang berwenang ;
8. Menyatakan perbuatan Tergugat I dan Tergugat ll merampas obyek sengketa tumpak dua dengan cara penebusan gadai kepada Adlis dengan perantaran Niar, yakni adik tiri Tergugat ll, kemudian mengajukan permohonan Sertifikat Hak Milik kepada Tergugat V atas obyek tersebut adalah perbuatan melawan hukum ;
9. Menyatakan perbuatan Tergugat I dan Tergugat II yang tidak mau menyerahkan obyek tumpak dua setelah dilakukan penebusan oleh pihak penggugat sebagai perbuatan melawan hukum ;
10. Menghukum Tergugat I dan Tergugat ll untuk menyerahkan obyek sengketa tumpak dua kepada pihak penggugat dalam keadaan kosong, bebas dari haknya dan bak pihak lain yang memperoleh hak dari mereka, jika ingkar dengan bantuan alat negara yang berwenang ;
11. Menghukum para tergugat untuk patuh dan taat kepada putusan ini ;
12. Menolak gugatan selain dan selebihnya ;
13. Menghukum para Tergugat untuk secara tanggung renteng membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding sebesar Rp. 150.000 (seratus lima puluh ribu rupiah) ;