Putusan PN PASURUAN
127/Pid.Sus/2022/PN Psr

Putusan PN PASURUAN Nomor 127/Pid.Sus/2022/PN Psr
Tanggal 18 Oktober 2022 — Penuntut Umum:
SITI NURAINI PUTRI, SH
Terdakwa:
ANDRIK EKO YANURI Als ANDRE Bin Alm KASIADI

M E N G A D I L I :

1. Menyatakan terdakwa ANDRIK EKO YANURI alias ANDRE Bin KASIADI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ?mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin berusaha dan izin edar? sebagaimana Dakwaan Kesatu.
2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama2 (dua)tahun dan denda sebesar Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua)bulan.
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
4. Menetapkansupaya terdakwa tetap ditahan.
5. Menyatakan barang bukti antara lain berupa :

• 1 (satu) buah dosbook Handphone realme C15 warna kuning yang berisi 10 (sepuluh) bungkus plastik klip yangmana 9 (sembilan) bungkus plastik klip masing-masing berisi 100 (seratus) butir obat keras jenis pil Trihexyphenidyl dan 1 (satu) bungkus plastik klip berisi 80 (delapan puluh) butir pil Trihexyphenidyl, sehingga jumlah total sebanyak 980 (sembilan ratus delapan puluh) butir pil Trihexyphenidyl.
• 1 (satu) unit handphone merk VIVO model V2131 warna hitam biru dengan pelindung karet warna bening beserta kartu simcardnya dan nomor IMEI 1 : 860457059213554 IMEI 2 : 860457059213547.
• 1 (satu) buah kardus yang didalamnya terdapat 28 (dua puluh delapan) botol plastik yang masing-masing berisi 1.000 (seribu) butir pil Trihexyphenidyl sehingga jumlah total sebanyak 28.000 (dua puluh delapan ribu) butir pil Trihexyphenidyl yang keseluruhannya dibungkus dengan karung warna putih.
• 1 (satu) buah dompet kulit warna coklat tua.1 (satu) unit handphone merk OPPO model CPH2113 warna biru hitam beserta simcardnya dengan nomor IMEI 1 : 867671052255437 IMEI 2 : 867671052255429.

Dirampas untuk dimusnahkan.

• Uang tunai sebesar Rp. 700.000,- (tujuh ratus ribu rupiah).

Dirampas untuk Negara.

6. Membebani terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000,00 (lima ribu rupiah).