Putusan PN PALANGKARAYA
211/Pid.Sus/2022/PN Plk

Putusan PN PALANGKARAYA Nomor 211/Pid.Sus/2022/PN Plk
Tanggal 11 Agustus 2022 —Penuntut Umum:
1.DWINANTO AGUNG WIBOWO, S.H., M.H
2.RIWUN SRIWATI, SH
3.ANANTA ERWANDHYAKSA,SH
4.I WAYAN GEDIN ARIANTA,S.H.,M.H
Terdakwa:
MUHAMMAD WAHYUDIN bin MASRI

M E N G A D I L I
1. Menyatakan Terdakwa Muhammad Wahyudin bin Masri, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ? Turut Serta Tanpa Hak Melawan Hukum Menjadi Perantara Dalam Jual Beli Narkotika Golongan I yang beratnya melebihi 5 (lima) gram?;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 6 (enam) Tahun dan Denda sebesar Rp. 1.000.000.000.,- (satu milyard rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 1(satu) Bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;
4. Menetapkan terdakwa tetap berada dalam Rumah Tahanan Negara;
5. Menetapkan Barang Bukti berupa;
- 1 (satu) buah Handphone, Merk Samsung Galaxy A02 warna Abu-abu dengan nomor IMEI (1) 352166471871650 dengan Nomor IMEI (II) 359382691871650 dan SIM Card 081257324014;
- 1 (satu) buah Handphone, Merk Nokia 105 warna biru dengan nomor IMEI (1) 357684100806355 dan IMEI (II) 357684100856350 dan SIM Card dengan Nomor 085349680677;
- 1 (satu) unit Kendaraan beserta STNK, Mobil Merk Toyota Avanza Warna Hitam dengan Nomor Polisi DA 1728 JH.
Dipergunakan dalam perkara atas nama terdakwa Anton Tanaputra
- 5 (lima) paket berisi Narkotika Golongan I jenis shabu, yang berdasarkan penimbangan yang dilakukan oleh Pegadaian (Persero) CP Palangka Raya sesuai dengan Berita Acara Penimbangan Barang Bukti dari PT. Pegadaian (Persero) CP Palangka Raya Nomor: 14/10848.IL/2022 tertanggal 11 Februari 2022 beserta Lampirannya, dengan berat kotor 503,60 (lima ratus tiga koma enam puluh) gram atau berat bersih 499,10 (empat ratus sembilan puluh sembilan koma sepuluh) gram, kemudian 5 (lima) paket berisi narkotika golongan I jenis sabu yang telah dimusnahkan sebanyak berat kotor 498,31 (empat ratus sembilan puluh delapan koma tiga puluh satu) gram atau berat bersih 496,71 (empat ratus sembilan puluh enam koma tujuh puluh satu) gram, sedangkan sebanyak berat kotor 2,83 (dua koma delapan puluh tiga) gram atau berat bersih 1,23 (satu koma dua puluh tiga) gram disisihkan untuk kepentingan pengujian pengadilan, dan sebanyak berat kotor 2,96 (dua koma sembilan puluh enam) gram atau berat bersih 1,06 (satu koma nol enam) gram disisihkan untuk kepentingan pengujian laboratorium forensik, dan setelah dilakukan pengujian atau pemeriksaan secara laboratoris oleh Bidang Laboratorium Forensik Kepolisian Daerah Jawa Timur yang berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.Lab: 01305/NNF/2022 tertanggal 16 Februari 2022, terhadap barang bukti: 02569/2022/NNF : berupa 1 (satu) kantong plastik berisikan kristal warna putih dengan berat netto 0,186 gram, 02570/2022/NNF : berupa 1 (satu) kantong plastik berisikan kristal warna putih dengan berat netto 0,080 gram, 02571/2022/NNF : berupa 1 (satu) kantong plastik berisikan kristal warna putih dengan berat netto 0,354 gram, 02572/2022/NNF : berupa 1 (satu) kantong plastik berisikan kristal warna putih dengan berat netto 0,233 gram, dan 02573/2022/NNF : berupa 1 (satu) kantong plastik berisikan kristal warna putih dengan berat netto 0,338 gram, dengan kesimpulan yaitu Setelah dilakukan pemeriksaan secara Laboratoris Kriminalistik disimpulkan bahwa barang bukti nomor 02569/2022/NNF s.d 02573/2022/NNF seperti tersebut di atas adalah benar kristal Metamfetamina, terdaftar dalam golongan I (satu) nomor urut 61 Lampiran I Undang-Undang Republik Indonesia No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Sisa barang bukti tersebut : 02569/2022/NNF dikembalikan berat netto 0,170 gram, 02570/2022/NNF dikembalikan berat netto 0,065 gram, 02571/2022/NNF dikembalikan berat netto 0,339 gram,02572/2022/NNF dikembalikan berat netto 0,215 gram, dan 02573/2022/NNF dikembalikan berat netto 0,322 gram.
- 2 (dua) buah bungkusan plastik warna hitam.
Dirampas untuk dimusnahkan
- 1 (satu) buah Handphone, Merk Redmi 9T warna Biru dengan nomor IMEI (I) 865817059252321 dan Imei (II) 865817059252339 dan SIM Card Nomor 082157326707 serta Nomor Whatsapp 082298642850;
- 1 (satu) unit Kendaraan beserta STNK, Sepeda Motor Merk Honda Beat Street warna Hitam Merah dengan Nomor Polisi KH 6482 YI;
Dirampas untuk negara
- 1 (satu) buah Handphone, merk Oppo Reno 2 warna merah muda dengan nomor IMEI (1) 8631112043285591 dan IMEI (2) 863112043285583.
Dipergunakan dalam perkara atas nama terdakwa Rudy Hertono alias Rudy alias Muruy bin Etet
6. Membebankan terdakwa untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp. 5000,- (Lima ribu rupiah);