Putusan PN SIDOARJO
20/Pid.Sus-Anak/2022/PN Sda

Putusan PN SIDOARJO Nomor 20/Pid.Sus-Anak/2022/PN Sda
Tanggal 6 Oktober 2022 — Terdakwa

MENGADILI:

1. Menyatakan Anak MOH. AINUR RISKI Bin UNTUNG PRIBOWO tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana membujuk anak untuk melakukan perbuatan cabul sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana kepada Anak oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Blitar dan denda sebesar Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah), apabila tidak dibayar maka, diganti dengan mengikuti program pelatihan kerja selama 2 (dua) bulan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Blitar;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Anak dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan Anak tetap berada dalam tahanan;
5. Menetapkan barang bukti berupa:

• 1 (satu) lembar asli Surat Keterangan Ijin Pulang Liburan Hari Raya Idul Fitri a.n. Mutiara Amalia Maqdis;
• 1 (satu) lembar fotokopi legalisir Kutipan Akta Kelahiran a.n. Mutiara Amalia Maqdis;
• 1 (satu) lembar fotokopi Kartu Keluarga nomor 3515182801091791 tanggal 02 Agustus 2019 yang disita dari Saksi Mardianti;
• 1 (satu) lembar surat tulisan tangan asli yang berisi, ?Buk sepurane mungkin umurku mek sampe 14 th ak gk pengen Ibuk tambah loro lek ngerti aku dirusak dan aku gk ngomong Ibuk 30 Mei mene ak jalok Ibuk ngikhlasno aku ya?;
• 1 (satu) lembar surat tulisan tangan asli yang berisi, ?Assalamualaikum, Buk sak derange kulo nyuwun sepuntene sing katah. Kulo pon ngecewaken sampean walaupun niku tanpa disengaja. Lek sampean pengen ngerti alasan aku koyok ngenten niku nopo kulo pengen sampean tanglet teng lare-lare estri laine. Aku sayang ten sampean mangkane kulo koyok ngenten daripada pean loro ati mending kulo seng koyok ngenten. Aku sayang keluarga?;

Dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk dijadikan barang bukti dalam perkara lain;

6. Membebankan Anak membayar biaya perkara sejumlah Rp5.000,00 (lima ribu rupiah);