Putusan PN WATAMPONE
4/Pdt.G.S/2020/PN Wtp

Putusan PN WATAMPONE Nomor 4/Pdt.G.S/2020/PN Wtp
Tanggal 17 Juli 2020 — Penggugat:
Sony Ariyanto
Tergugat:
Fahmi Hamka

Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan gugatan pada Tergugat pada pokoknya sebagai berikut:

1. Bahwa dalam hal ini telah di adakan Kegiatan Anniversary MUAS Bone ke 1 Tahun pada tanggal 29 Januari 2020 yang telah di selenggarakan di Sentosa Ballroom The Novena Hotel Watampone yang di prakarsai langsung Fahmi Hamka umur 33 Tahun yang ber alamat di Jalan Yos Sudarso Kelurahan Bajoe Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone selanjutnya di sebut sebagai TERGUGAT yang masih memiliki hutang senilai Rp. 15.075.000,- ( lima belas juta tujuh puluh lima ribu rupiah ) terhadap Management The Novena Hotel Watampone dengan detail sebagai berikut:

1. Total nilai event dan kamar yaitu Rp. 36.075.000,- ( tiga puluh enam juta tujuh puluh lima ribu rupiah ), di selesaikan beberapa oleh TERGUGAT dengan sistem DP I Rp. 20.000.000,- ( dua puluh juta rupiah ) pada tanggal 22 Januari 2020.

1. Bahwa terdapat sisa pembayaran event Rp. 2.000.000,- ( dua juta rupiah ) dan kamar senilai Rp. 14.075.000,- ( empat belas juta tujuh puluh lima ribu rupiah ). Perlu di ketahui bahwa sebelum PIHAK TERGUGAT meninggalkan hotel ketika acara selesai, PIHAK TERGUGAT berjanji bahwa akan menyelesaikan sisa pembayaran di hari yang sama, namun ternyata ditunggu hingga malam hari namun PIHAK TERGUGAT tidak kunjung datang untuk menyelesaikan tagihan pembayaran tersebut.

1. Bahwa PIHAK PENGGUGAT sudah membuat surat pernyataan jika PIHAK TERGUGAT akan melakukan pembayaran dan akan di laksanakan di tanggal 28 Februari 2020 dan paling lambat di tanggal 27 Maret 2020 yang di lengkapi dengan materai Rp. 6.000,-
2. Bahwa PIHAK PENGGUGAT sering kali mendatangi kediaman PIHAK TERGUGAT namun tidak di gubris oleh PIHAK TERGUGAT
3. Hingga pada akhirnya, PIHAK PENGGUGAT membawa personil keamanan dan meminta untuk memberikan barang berharga sebagai barang jaminan, juga tidak ketemu dengan PIHAK TERGUGAT. Sehingga om dari PIHAK TERGUGAT berjanji akan membayar satu pekan setelah hari tersebut.
4. Bahwa satu pekan setelah kejadian tersebut PIHAK PENGGUGAT kembali mendatangi kediaman PIHAK TERGUGAT dan om dari PIHAK TERGUGAT hanya memberikan dana sebesar Rp. 1.000.000,- .
5. Bahwa terdapat sisa hutang senilai Rp. 15.075.000,-

DALAM PROPOSISI

Perlu diketahui bahwa selama PIHAK PENGGUGAT berkali kali mendatangi PIHAK TERGUGAT, PIHAK TERGUGAT sama sekali tidak kooperatif atau berniat untuk menemui Management The Novena Hotel untuk membicarakan penyelesain dari kasus hutang piutang ini.

Oleh sebab itu, berdasarakan dengan hal hal yang kami uraikan di atas, maka dengan ini kami selaku PIHAK PENGGUGAT memohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Kabupaten Bone untuk memeriksa perkara ini, dan kemudian berkenan kiranya di berikan putusan sebagai berikut :

PRIMAIR

1. Menerima dan mengabulkan gugatan dari PIHAK PENGGUGAT untuk seluruhnya menyelesaikan kasus hutang piutang yang telah berjalan lebih kurang 5 ( lima ) bulan.
2. Menyatakan sah dan berharga untuk barang jaminan senilai hutang tersebut apabila PIHAK TERGUGAT tidak dapat melaksanakan kewajibannya.
3. Menghukum tergugat untuk membayar semua biaya perkara ini.

Menimbang, bahwa setelah meneliti dan mempelajari berkas perkara dan gugatan a quo, Hakim menemukan fakta-fakta sebagai berikut:

• Bahwa dalam gugatan Penggugat, tertulis bahwa Penggugat beralamat di Jalan Jendral Ahmad Yani No. 25 Watampone;
• Bahwa dalam gugatan Penggugat, tertulis bahwa Tergugat berlamat di Jalan Yos Sudarso, Bajoe Watampone;
• Bahwa dalam berkas Perkara, terdapat Kartu Tanda Penduduk yang menerangkan identitas Penggugat beralamat di Perumahan Griya Persada Manggarupi B/25 RT/RW 004/011, Kelurahan Paccinongan Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa;
• Bahwa dalam berkas perkara maupun dalam gugatan tidak ditemukan adanya pemilihan domisili atau alamat hukum tidak ditemukan adanya oleh Penggugat dalam perkara a quo;

Menimbang, bahwa terhadap fakta-fakta tersebut, Hakim berkesimpulan bahwa terdapat keadaan adanya perbedaan mengenai domisili atau alamat dari Penggugat dari yang tercantum dalam gugatan dan alamat Penggugat pada Kartu Tanda Penduduk milik Penggugat dan Penggugat tidak secara tegas memilih dan menundukkan domisilinya atau alamatnya pada domisili daerah hukum yang sama dengan Tergugat;

Menimbang, bahwa Pasal 4 ayat (3) Peraturan Mahkamah Agung No. 2 tahun 2015 tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Perkara Sederhana jo. Pasal 4 ayat (3) Peraturan Mahkamah Agung No. 4 tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Agung No. 2 tahun 2015 Tata Cara Penyelesaian Gugatan Perkara Sederhana, ditegaskan bahwa Penggugat dan Tergugat dalam gugatan sederhana berdomisili di daerah hokum Pengadilan yang sama;

Menimbang, bahwa merujuk pada aturan tersebut, maka Penggugat dalam perkara a quo secara tegas harusnya memilih dan menundukkan domisilinya pada domisili daerah hukum yang sama dengan Tergugat sehingga gugatan Penggugat secara formil tidak memenuhi syarat untuk dapat diajukan sebagai gugatan sederhana;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka Hakim perlu mengeluarkan penetapan;

Mengingat, ketentuan Pasal 4 ayat (3) Peraturan Mahkamah Agung No. 2 tahun 2015 tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Perkara Sederhana jo. Pasal 4 ayat (3) Peraturan Mahkamah Agung No. 4 tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Agung No. 2 tahun 2015 Tata Cara Penyelesaian Gugatan Perkara Sederhana

Menetapkan:

1. Menyatakan gugatan Penggugat bukan gugatan sederhana;
2. Memerintahkan panitera untuk mencoret perkara Nomor: 4/Pdt.G.S/2020/PN. Wtp dalam register perkara; dan
3. Memerintahkan pengembalian sisa panjar biaya perkara kepada Penggugat;