Putusan PN WATAMPONE
264/Pid.Sus/2019/PN Wtp

Putusan PN WATAMPONE Nomor 264/Pid.Sus/2019/PN Wtp
Tanggal 5 Februari 2020 — Penuntut Umum:
1.SULWAHIDAH,SH
2.ERWIN JUMA, SH.MH
Terdakwa:
ARDIANSYAH LATIF BIN ABD.LATIF

M E N G A D I L I :

1. Menyatakan Terdakwa ARDIANSYAH LATIF BIN ABD. LATIF, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ?Melakukan usaha penambangan tanpa IPR (Izin Pertambangan Rakyat)?;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000.000,- (Satu milyar rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
4. Menetapkan supaya Terdakwa tetap ditahan;
5. Memerintahkan barang bukti berupa :
   • 1 (satu) unit Alat Berat Excavator merk Komatsu PC 200 warna kuning beserta kunci kontak;
   • 1 (satu) lembar faktur (Invoice) alat berat komatsu Hydraulic Excavator PC 200-6 S/N J21851 warna kuning, Nomor 9900-97-0000856 tertanggal 30 April 1997 yang dikeluarkan oleh PT. United Tractors;
   • Uang tunai hasil penjualan pasir kasar sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) dengan perincian adalah sebanyak 11 (sebelas) lembar pecahan uang Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) dan sebanyak 8 (delapan) lembar pecahan uang Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah);
   • 1 (satu) buah buku catatan material,
   • 1 (satu) kg sampel pasir kasar hasil produksi;

Masing-masing dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk dipergunakan dalam perkara Terdakwa Ruslang Alias Yellang Bin H. Benteng;

6. Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (Dua ribu rupiah);