Putusan PN TANGERANG
283/Pid.Sus/2023/PN Tng

Putusan PN TANGERANG Nomor 283/Pid.Sus/2023/PN Tng
Tanggal 6 Juni 2023 — Penuntut Umum:
ACHMAD SUHAIDI, S.H.
Terdakwa:
1.LUKMAN als BOCOR bin (alm) IYAS
2.IJATUL ALIM als IJAT bin (alm) SAEPUDIN

MENGADILI :

1. Menyatakan terdakwa LUKMAN Als BOCOR Bin IYAS (Alm) dan terdakwa IJATUL ALIM Als IJAT Bin SAEPUDIN (Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ?Secara bersama-sama tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan narkotika golongan I dalam bentuk bukan tanaman? sebagaimana diatur dan di ancam pidana dalam Pasal 112 Ayat (1) Jo Pasal 132 Ayat (1) UU RI No. 35 Thn 2009 Ttg Narkotika dalam dakwaan Alternatif kedua.

2. Menjatuhkan pidana terhadap para terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 5 (lima) tahun dan denda masing-masing sebesar Rp. 800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, maka akan diganti dengan pidana penjara masing-masing selama 3 (tiga) bulan.

3. Menetapkan lamanya Terdakwa-terdakwa ditangkap dan ditahan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan

4. Menetapkan terdakwa-terdakwa tetap dalam tahanan

1. Menyatakan barang bukti berupa :
   • 1 (satu) unit sepeda Motor Merek Yamaha Nmax, Nopol: A-6654-YA, Warna Abu-abu. Tahun 2017, No. Rangka: MH3SG3120HJ418709, No. Mesin: G3E4E0584715, AN: SITI PRIHATIN berikut 1 (satu) buah Kunci Kontak.

Dikembalikan kepada yang berhak yaitu saksi SITI PRIHATIN.

• 1 (satu) bungkus plastik klip bening berisikan narkotika jenis sabu yang dibungkus kertas timah rokok yang disimpan didalam dompet kalep warna hitam dengan berat netto 0,2054 gram dan setelah pemeriksaan Lab. didapat 0,1702 gram;
• 1 (satu) unit handphone merek OPPO warna hitam, dengan Nomor SIM Card: 081586155188, Nomor IMEI 1: 868488042702397, IMEI 2: 868488042702389.
• 1 (satu) unit handphone merek VIVO warna Silver, dengan Nomor SIM Card: 083879896674, Nomor IMEI 1: 863508063197212, IMEI 2: 863508063197204;

Dirampas untuk dimusnahkan.

5. Menetapkan agar para terdakwa dibebani membayar biaya perkara masing-masing sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah).