Putusan PN JEPARA
155/Pid.Sus/2022/PN Jpa

Putusan PN JEPARA Nomor 155/Pid.Sus/2022/PN Jpa
Tanggal 1 Nopember 2022 — Penuntut Umum:
IDA FITRIYANI, S.H.
Terdakwa:
1.AHMAD NUR FATIK Alias KENTUNG Bin JUNOTO Alm.
2.AHMAD RUDIN Alias CEPLON Bin SULKAN Alm.

MENGADILI:

1. Menyatakan Terdakwa I. Ahmad Nur Fatik Alias Kentung Bin Junoto Alm, Terdakwa II. Ahmad Rudin Alias Ceplon Bin Sulkan Alm tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dalam dakwaan primair;
2. Membebaskan para Terdakwa dari dakwaan primair terebut;
3. Menyatakan Terdakwa I. Ahmad Nur Fatik Alias Kentung Bin Junoto Alm, Terdakwa II. Ahmad Rudin Alias Ceplon Bin Sulkan Alm telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan percobaan Melawan Hukum memiliki Narkotika Golongan I bukan tanaman;
4. Menjatuhkan Pidana terhadap Para Terdakwa masing-masing dengan pidana penjara selama 4 (empat) Tahun dan 6 (enam) bulan serta denda masing-masing sejumlah Rp.1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) dengan ketentuan apabila tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan.
5. Menetapkan pidana yang dijatuhkan dikurangi masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani ParaTerdakwa;
6. Menetapkan para Terdakwa tetap ditahan;
7. Menetapkan barang bukti berupa :

• 1 (satu) paket Narkotika Golongan I jenis sabu terbalut kapas terbungkus bekas kemasan TOLAK ANGIN (berat sebelum dilakukan uji lab. 0,85400 gram, berat sisa setelah dilakukan uji lab. 0,84711 gram);
• 1 (satu) unit handphone merk OPPO warna hitam beserta kartunya;
• 1 (satu) lembar bukti Transaksi transfer dari Zainul Mafrudin ke Muh Nurul Falal, No. Transaksi : BC444724652484406174, waktu transaksi : 19 Juli 2022, 22:54;
• 1 (satu) botol sampel urine milik Sdr. Ahmad Rudin Alias Ceplon Bin Sulkan (Alm);
• 1 (satu) buah testkit One Step Test Device yang digunakan untuk mengetes urine Sdr. Ahmad Rudin Alias Ceplon Bin Sulkan (Alm);

Dimusnahkan;

• 1 (satu) unit SPM Yamaha NMax tanpa plat nomor warna merah;

Dirampas untuk negara;

Membebankan Para Terdakwa membayar biaya perkara masing-masing sejumlah Rp5.000.00,- (lima ribu rupiah);