Putusan PA KARAWANG
1387/Pdt.G/2023/PA.Krw

Putusan PA KARAWANG Nomor 1387/Pdt.G/2023/PA.Krw
Tanggal 26 Juli 2023 — Penggugat melawan Tergugat

MENGADILI:

Dalam Konvensi

1. Mengabulkan permohonan Pemohon;
2. Memberi izin kepada Pemohon (MUHAMMAD IQBAL bin DIDI RUHADI) untuk menjatuhkan talak satu raj?i terhadap Termohon (TIARANI AURA RIZKY binti CAHYA SUGIANA) di depan sidang Pengadilan Agama Karawang;

Dalam Rekonvensi

1. Mengabulkan gugatan Pemohon Rekonvensi sebagian;
2. Menghukum Termohon Rekonvensi membayar kepada Pemohon Rekonvensi sebelum ikrar talak diucapkan, yaitu:
   1. Nafkah madliyah sejumlah Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah);
   2. Mut?ah berupa uang sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah);
   3. Nafkah selama masa iddah sejumlah Rp6.000.000,00 (enam juta rupiah);
   4. Maskan dan Kiswah sejumlah Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah);
   5. Biaya kebutuhan selama mengandung serta proses persalinan anak yang sedang dikandung Pemohon Rekonvensi sejumlah Rp 15.000.000,- (lima belas juta rupiah)

1. Menetapkan Pemohon Rekonvensi (TIARANI AURA RIZKY binti CAHYA SUGIANA) sebagai pemegang hak asuh anak (hadhanah) yang bernama GUINAN FAAZ ALTHAF SHAFIULLA, lahir pada tanggal 11 Agustus 2022, dengan kewajiban Pemohon Rekonvensi untuk memberikan akses kepada Termohon Rekonvensi untuk bertemu dengan anak tersebut;
2. Menghukum Termohon Rekonvensi (MUHAMMAD IQBAL bin DIDI R) untuk membayar nakah satu orang anak yang bernama GUINAN FAAZ ALTHAF SHAFIULLA, lahir pada tanggal 11 Agustus 2022 sejumlah Rp 2.000.000,00 (dua juta rupiah) setiap bulan, diluar biaya pendidikan dan kesehatan, dengan kenaikan sepuluh persen pertahun sampai anak tersebut berumur 21 tahun (dewasa) atau dapat berdiri sendiri, yang harus dibayarkan setiap bulan kepada Pemohon Rekonvensi (TIARANI AURA RIZKY binti CAHYA SUGIANA) selaku pemegang hadanah atas anak tersebut.
3. Menyatakan gugatan Pemohon Rekonvensi tentang Harta Bersama dan Biaya terapi pengobatan infeksi kelenjar getah bening dibagian kepala dan infeksi paru-paru berat (Bronk Pneumonia) yang di derita Guinan Faaz Althaf Shafiulla, tidak dapat diterima;
4. Menolak gugatan Pemohon Rekonvensi tentang agar putusan perkara ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu meskipun ada upaya hukum (Uitvoerbar Bij Voorraad);
5. Menyatakan gugatan Pemohon Rekonvensi selebihnya tidak dapat diterima;

Dalam Konvensi dan Rekonvensi

Membebankan kepada Pemohon Konvensi/Termohon Rekonvensi untuk membayar biaya perkara ini sejumlah Rp290.000,00 ( dua ratus sembilan puluh ribu rupiah);