Putusan PA Ngamprah
1011/Pdt.G/2023/PA.Nph

Putusan PA Ngamprah Nomor 1011/Pdt.G/2023/PA.Nph
Tanggal 16 Agustus 2023 — Penggugat melawan Tergugat

DALAM KONVENSI

1. Mengabulkan permohonan Pemohon untuk sebagian;
2. Memberi izin kepada Pemohon (Irwan Ginanjar bin Tatang Durachman) untuk menjatuhkan talak satu raj?i terhadap Termohon (Andina Kusumadewi, ST., MM bin DR. A. Hastim Anwar alias DR. A. Hasymi Anwar) di depan sidang Pengadilan Agama Ngamprah;
3. Menolak permohonan Pemohon untuk selainnya;

DALAM REKONVENSI

1. Mengabulkan gugatan Penggugat rekonvensi untuk sebagian;
2. Menghukum Tergugat rekonvensi (Irwan Ginanjar bin Tatang Durachman) untuk membayar kepada Penggugat rekonvensi (Andina Kusumadewi, ST., MM bin DR. A. Hastim Anwar alias DR. A. Hasymi Anwar) sebelum Tergugat rekonvensi menjatuhkan talak terhadap Penggugat rekonvensi berupa:
3. Mut?ah berupa emas murni 24 karat seberat 5 (lima) gram;
4. Nafkah selama masa iddah sejumlah Rp3.600.000,- (tiga juta enam ratus ribu rupiah);

1. Menetapkan anak Penggugat rekonvensi dan Tergugat rekonvensi yang bernama Mujtaba Aran bin Irwan Ginanjar, tanggal lahir 21 Mei 2021, berada di bawah pengasuhan (hadlanah) Penggugat rekonvensi sebagai ibu kandungnya dengan kewajiban Penggugat rekonvensi memberikan akses kepada Tergugat rekonvensi untuk bertemu anak tersebut;
2. Menghukum Tergugat rekonvensi untuk menyerahkan anak yang bernama Mujtaba Aran bin Irwan Ginanjar, tanggal lahir 21 Mei 2021, kepada Penggugat rekonvensi;
3. Menghukum Tergugat rekonvensi untuk membayar biaya pemeliharaan anak yang bernama Mujtaba Aran bin Irwan Ginanjar, tanggal lahir 21 Mei 2021 sejumlah Rp1.200.000,00 (satu juta dua ratus ribu rupiah) setiap bulannya di luar biaya pendidikan dan biaya kesehatan dengan kenaikkan 10% setiap tahun sampai anak tersebut menyelesaikan pendidikannya atau telah menikah atau telah bekerja atau telah berumur 21 (dua puluh satu) tahun yang pembayaran bulan pertamanya dilaksanakan sebelum Tergugat menjatuhkan ikrar talaknya di muka sidang Pengadilan Agama Ngamprah;
4. Menolak gugatan Penggugat rekonvensi untuk selebihnya;
5. Menyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard) gugatan Penggugat rekonvensi tentang nafkah terhutang dan uang paksa (dwangsom);

DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI

1. Membebankan biaya perkara kepada Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi sejumlah 1.070.000,00 (satu juta tujuh puluh ribu rupiah);