Putusan PN WATES
9/Pdt.G.S/2023/PN Wat

Putusan PN WATES Nomor 9/Pdt.G.S/2023/PN Wat
Tanggal 19 September 2023 — Penggugat:
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kurnia Sewon
Tergugat:
1.Agung Prabowo
2.Sumirah

Menimbang, bahwa sesuai dengan konsideran Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana yang selanjutnya dilakukan penyempurnaan dengan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Perubahan atas Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana, sebagaimana yang termaktub pada huruf a dan huruf b yang pada pokoknya berkenaan dengan prinsip-prinsip dasar penyelenggaraan peradilan: Bahwa penyelenggaraan peradilan tersebut mutlak dilaksanakan dengan mengedepankan asas sederhana, cepat dan biaya ringan, terutama menyangkut hubungan hukum yang bersifat sederhana;

Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 4 ayat (3) Peraturan Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Perubahan atas Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana menyebutkan bahwa Penggugat dan Tergugat dalam Gugatan Sederhana berdomisili di daerah hukum Pengadilan yang sama, selanjutnya Pasal 4 ayat (3a) dalam peraturan yang sama ? dalam hal Penggugat berada di luar wilayah hukum tempat tinggal atau domisili Tergugat, Penggugat dapat mengajukan Gugatan menunjuk kuasa, kuasa insidentil, atau wakil yang baralamat di wilayah hukum atau domisili Tergugat dengan surat tugas dari institusi Penggugat?.

Menimbang, bahwa dengan merujuk kepada Surat Kuasa tanggal 5 September 2023 yang menyatakan bahwa Nama Albertus Nojendra Pungkas Nograha sebagai Direktur Utama PT. Bank Perkreditan Rakyat Kurnia Sewon yang berkedudukan di Bantul dan berkantor pusat di Jl Parangtritis No 192, Salakan, Bangunharjo, sewon, Kab Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai Pemberi kuasa, sekaligus memberikan kuasa kepada Nama Coento Wibowo sebagai Kordinator Litigasi dan Ismet Hata Asnindar sebagai Staff remedial, Keduanya karyawan PT.BPR Kurnia Sewon yang beralamat di Jl Parangtritis No 192, Salakan, Bangunharjo, sewon, Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta selanjutnya di sebut sebagai Penerima Kuasa.

Menimbang, bahwa selanjutnya dalam Gugatan Penggugat, Penggugat secara Bersama-sama memilih berkedudukan di Jl Parangtritis No 192, Salakan, Bangunharjo, sewon, Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Menimbang, bahwa didalam gugatannya Tergugat I dan tergugat II beralamat di Kagongan RT/Rw 045/023, kel desa banjararum, kec kalibawang, kab kulon Progo DIY

Menimbang bahwa dengan demikian Pemberi Kuasa atau Penggugat yang berada di luar wilayah hukum Tergugat telah menunjuk Kuasanya (penerima kuasa) yang juga berada di luar wilayah hukum Tergugat sehingga Hakim berpendapat bahwa dalam parkara aquo telah menyimpang atau tidak sesuai dengan ketentuan Pasal 4 ayat (3) dan ayat (3a) Peraturan Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Perubahan atas Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana.

Menimbang bahwa pada akhirnya Hakim berpendapat apabila gugatan Penggugat tersebut tidak termasuk ke dalam kualifikasi Gugatan Sederhana;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka Hakim perlu mengeluarkan Penetapan;

Memperhatikan, ketentuan Pasal 11 ayat (3) Peraturan Mahkamah Agung No. 2 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyelesaian Gugatan Perkara Sederhana.

MENETAPKAN:

1. Menyatakan gugatan Penggugat bukan Gugatan Sederhana;
2. Memerintahkan Panitera untuk mencoret perkara Nomor 9/Pdt.G.S/2023/PN Wat dalam register perkara; dan
3. Memerintahkan pengembalian sisa panjar biaya perkara kepada Penggugat;