Putusan PN NUNUKAN
218/Pid.Sus/2023/PN Nnk

Putusan PN NUNUKAN Nomor 218/Pid.Sus/2023/PN Nnk
Tanggal 19 September 2023 —Penuntut Umum:
1.Nanda Bagus Pramukti,S.H.
2.Adi Setya Desta Landya,S.H.
Terdakwa:
Risma Als Ara Binti Laupung (Alm)

MENGADILI:

1. Menyatakan Terdakwa RISMA Als. ARA Binti LAUPUNG (Alm.) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ?melakukan permufakatan jahat tanpa hak menjadi perantara dalam jual beli Narkotika Golongan I bukan tanaman yang beratnya melebihi 5 (lima) gram?;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 11 (sebelas) tahun dan pidana denda sejumlah Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
5. Memerintahkan barang bukti berupa :

• 24 (dua puluh) bungkus plastik putih transparan ukuran besar berisi sabu dengan berat Netto 3.993,48 (tiga ribu sembilan ratus sembilan puluh tiga koma empat delapan) gram, dalam berita acara penimbangan Barang Nomor : B/23/III/2023 tanggal 20 Maret 2023 dengan berat Netto 3.993,48 (tiga ribu sembilan ratus sembilan puluh tiga koma empat delapan) gram dan telah dilakukan pemusnahan dalam tahap penyidikan pada tanggal 29 Mei 2023 yang disisihkan sebanyak 0,546 (nol koma lima empat enam) gram untuk kepentingan pembuktian persidangan dan sisa laboratorium Forensik cabang Surabaya dengan No. Lab. : 02627/NNF/2023 tanggal 03 April 2023 yang dikembalikan dengan berat netto 0,520 gram;
• 2 (dua) buah koper warna pink dan coklat;
• Uang Tunai RM.1.000,00 (Seribu Ringgit Malaysia);

Kesemuanya dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk dijadikan barang bukti dalam perkara Terdakwa Satriani Als Ani Binti Sabil;

• 1 (satu) unit HP merk Samsung warna biru tosca dengan nomor IMEI : 352617/37/702310/1 dan nomor Sim Card Maxis +60 11-36700114 dan simpati 082159819980;

Dirampas untuk negara;

6. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sejumlah Rp5.000,00 (lima ribu rupiah);