Putusan MS MEULABOH
100/Pdt.P/2023/MS.Mbo

Putusan MS MEULABOH Nomor 100/Pdt.P/2023/MS.Mbo
Tanggal 22 September 2023 — Pemohon melawan Termohon

1. Mengabulkan permohonan Para Pemohon;
2. Menyatakan Hj. Dasiah binti Agam Sulaiman telah meninggal dunia pada tanggal 25 November 2009 di Gampong Seutui, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh;
3. Menetapkan ahli waris dari Hj. Dasiah binti Agam Sulaiman adalah sebagai berikut:

3.1. M. Mahyuddin Daim bin M. Daim (anak laki-laki kandung);

3.2. M. Elfian Hadi bin M. Daim (anak laki-laki kandung);

3.3. Nurul Fadhielah binti M. Daim (anak perempuan kandung);

4. Menyatakan M. Elfian Hadi bin M. Daim telah meninggal dunia pada tanggal 08 Agustus 2019 di Kelurahan Kubu Dalam Parak Karakah, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang;
5. Menetapkan ahli waris dari M. Elfian Hadi bin M. Daim adalah sebagai berikut:

5.1. Safiati binti M. Thaib (istri);

5.2. Hanah Juwita Eka Puteri Binti M. Elfian Hadi (anak perempuan kandung);

5.3. Hanie Syifa Athiyyah Binti M. Elfian Hadi (anak perempuan kandung);

5.4. Hawa Maulidya Puteri Binti M. Elfian Hadi (anak perempuan kandung);

5.5. Muhammad Hafidh Bin M. Elfian Hadi (anak laki-laki kandung);

5.6. Abdullah Hajid Bin M. Elfian Hadi (anak laki-laki kandung);

6. Menetapkan Penetapan Ahli Waris dari Hj. Dasiah binti Agam Sulaiman ini hanya berlaku dan dipergunakan secara khusus dalam hal mengurus segala keperluan administrasi pengurusan harta-harta peninggalan milik Hj. Dasiah binti Agam Sulaiman, sebagai berikut:

1) Sertifikat Hak Milik Nomor 02 Tahun 2008, lokasi tanah berkedudukan di Kab. Aceh Barat;

2) Sertifikat Hak Milik Nomor 21 Tahun 2009, lokasi tanah berkedudukan di Kab. Aceh Barat;

3) Setifikat Hak Milik Nomor 10 Tahun 1983, lokasi tanah berkedudukan di Kab. Aceh Barat;

4) Sertifikat Hak Milik Nomor 17 Tahun 1963, lokasi tanah berkedudukan di Kota Banda Aceh;

5) Sertifikat Hak Milik Nomor 18 Tahun 1963, lokasi tanah berkedudukan di Kota Banda Aceh;

6) Sertifikat Hak Milik Nomor 156 Tahun 1973, lokasi tanah berkedudukan di Kota Banda Aceh;

7. Membebankan kepada Para Pemohon untuk membayarbiaya perkara sejumlah Rp180.000,00 (seratus delapan puluh ribu rupiah);