Putusan PN BOYOLALI
3/Pid.Sus/2023/PN Byl

Putusan PN BOYOLALI Nomor 3/Pid.Sus/2023/PN Byl
Tanggal 2 Maret 2023 — Penuntut Umum:
AGUNG NUGROHO, SH
Terdakwa:
BAGUS HARY ATMOJO Als KETIS Bin HARYANTO

MENGADILI:

1. Menyatakan Terdakwa Bagus Hary Atmojo alias Ketis bin Haryanto tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ?Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar? sebagaimana dalam dakwaan primair;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 6 (enam) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
5. Menetapkan barang bukti berupa:

1. 1.071 (seribu tujuh satu) butir tablet warna putih berlogo ?Y? mengandung Trihexyphenidyl dalam toples putih dibungkus plastik hitam;
2. 1.076 (seribu tujuh puluh enam) butir tablet warna putih berlogo ?Y? mengandung Trihexyphenidyl dalam toples putih dibungkus plastik hitam;
3. 1.087 (seribu delapan puluh tujuh) butir tablet warna putih berlogo ?Y? mengandung Trihexyphenidyl dalam toples putih dibungkus plastik hitam;
4. 10 (sepuluh) butir tablet warna putih berlogo ?Y? mengandung Trihexyphenidyl yang dikemas dalam plastik klip bening;
5. 9 (sembilan) butir tablet warna putih berlogo ?Y? Trihexyphenidyl dikemas dalam plastik klip bening;
6. 1 (satu) plastik klip bening bekas sisa pakai pil butir tablet warna putih berlogo ?Y? mengandung Trihexyphenidyl; dan
7. 1 (satu) buah tas slempang merk ?TAPAX? warna oranye kombinasi warna hitam;

dimusnahkan;

1. 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda tipe Prima warna hitam dengan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor AD-4728-RK beserta anak kuncinya; dan
2. Uang tunai sejumlah Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh);

dirampas untuk negara;

6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp5.000,00 (lima ribu rupiah);