Putusan PN DENPASAR
528/Pid.Sus/2023/PN Dps

Putusan PN DENPASAR Nomor 528/Pid.Sus/2023/PN Dps
Tanggal 5 September 2023 — Penuntut Umum:
Heppy Maulia Ardani, SH.
Terdakwa:
FIQRULLOH

MENGADILI:

1. Menyatakan Terdakwa Fiqrulloh tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ?menjadi perantara dalam jual beli, menyerahkan dan menerima Narkotika Golongan I yang dalam bentuk bukan tanaman yang beratnya melebihi 5 (lima) gram? dan tindak pidana ?memiliki, menyimpan dan menguasai Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman? sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama kesatu dan kedua Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) tahun dan pidana denda sejumlah Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
5. Menetapkan barang bukti berupa:

1. 14 (empat belas) potongan pipet masing-masing di dalamnya terdapat 1 plastik klip berisi Kristal bening diduga narkotika jenis sabu berat 2,88 gram netto atau 4,38 gram brutto (kode A1 s/d A14);
2. 9 (sembilan) plastic klip (8 dalam potongan pipet) masing-masing di dalamnya berisi kristal bening narkotika jenis sabu berat seluruhnya 29,50 gram netto atau 31,75 gram brutto (kode B1 s/d B9);
3. 1 (satu) plastic klip berisi daun, biji batang kering narkotika jenis ganja berat 1,27 gram Netto atau 1,62 gram Brutto (kode C);
4. 1 (satu) buah jaket ;
5. 1 (satu) buah HP merek Oppo warna hitam;
6. 1 (satu) ball pipet warna hijau;
7. 1 (satu) buah timbangan elektrik;
8. 1 (satu) ball plastic klip kosong;
9. 1 (satu) buah Bong;
10. 1 (satu) buah kotak HP;
11. 1 (satu) buah kotak plastik;
12. 1 (satu) buah paper;
13. 1 (satu) buah plaster doubletip;

Dirampas untuk dimusnahkan;

6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp5.000,00 (lima ribu rupiah);