Putusan PN PAINAN
22/Pdt.G.S/2023/PN Pnn

Putusan PN PAINAN Nomor 22/Pdt.G.S/2023/PN Pnn
Tanggal 30 Nopember 2023 — Penggugat:
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Air Haji
Tergugat:
1.Jusrial
2.Suarni Tati
3.Ali Akbar Can

Menimbang, setelah membaca dalil posita gugatan Penggugat, diketahui pokok perkara yang diajukan oleh Penggugat yaitu mengenai perbuatan ingkar janji yang dilakukan Tergugat I dan Tergugat II dengan Penggugat dalam Surat Pengakuan Hutang Nomor PK1907DN60/5478/07/2019 tanggal 5 Juli 2019 yang telah memperoleh fasilitas kredit dengan pokok pinjaman berikut bunga sebesar Rp80.000.000,00 (delapan puluh juta rupiah) yang dibayar kembali oleh Tergugat I dan Tergugat II dalam jangka waktu 48 bulan dengan angsuran perbulan sebesar Rp2.506.700,00 (dua juta lima ratus enam ribu tujuh ratus rupiah);

Menimbang, bahwa setelah meneliti dalil-dalil gugatan dalam perkara a quo, dihubungkan dengan bukti berupa Surat Pengakuan Hutang Nomor PK1907DN60/5478/07/2019 tanggal 5 Juli 2019, diketahui telah terjadi perbuatan hukum diantara Penggugat dengan Tergugat I dan Tergugat II berupa perjanjian hutang dengan agunan berupa sebidang tanah seluas 625 m2dengan Akta Hibah Nomor 8/HB/CRP/1996 atas nama Ali Akbar dan Ismawarni selaku penerima hibah dan dari perbuatan hukum diantara Penggugat dengan Tergugat I dan Tergugat II, diketahui yang berposisi sebagai pihak yang dan menandatangani surat pengakuan hutang tersebut adalah Tergugat I dan Tergugat II sedangkan Tergugat III tidak termasuk sebagai pihak yang berhutang dikarenakan tidak ikut bertanda tangan dalam surat pengakuan hutang tersebut, dan kemudian dari hal tersebut dihubungkan dengan petitum angka 3 gugatan Penggugat, maka oleh karena Tergugat III bukanlah termasuk pihak yang berhutang sebagaimana Surat Pengakuan Hutang Nomor PK1907DN60/5478/07/2019 tanggal 5 Juli 2019, sehingga tidak dapat dimintakan pertanggungjawaban secara hukum dalam perbuatan hukum diantara Penggugat dengan Tergugat I dan Tergugat II sebagaimana dalam gugatan perkara quo;

Menimbang, bahwa selanjutnya dengan meneliti Surat Pengakuan Hutang Nomor PK1907DN60/5478/07/2019 tanggal 5 Juli 2019 diketahui dalam perbuatan hukum diantara Penggugat dengan Tergugat I dan Tergugat II terdapat agunan sebidang tanah sebagaimana bukti surat Akta Hibah Nomor 8/HB/CRP/1996 atas nama Ali Akbar dan Ismawarni selaku penerima hibah dan dihubungkan dengan perkara aquo, maka Hakim berpendapat dalam gugatan perkara aquo masih ada terdapatnya pihak lain yang tidak ikut digugat meskipun Tergugat III sebagai salah satu penerima hibah telah diikutsertakan sebagai pihak yang digugat, dan dari seluruh bukti surat yang diajukan diajukan oleh Penggugat juga tidak dapat memperlihatkan hubungan hukum yang terjadi sehubungan dengan Akta Hibah Nomor 8/HB/CRP/1996 atas nama Ali Akbar dan Ismawarni menjadi objek agunan dari perbuatan hukum antara Penggugat dengan Tergugat I dan Tergugat II, maka dari hal tersebut memungkinkan adanya kepentingan hukum pihak lain yang ikut terganggu dengan adanya perkaraa quo;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian-uraian di atas, terlihat kepentingan hukum antara Tergugat I dan Tergugat II tidak sama dengan Tergugat III, maka dengan mengacu pada ketentuan Pasal 4 ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana, maka Hakim menilai karena terdapatnya kepentingan hukum diantara Para Tergugat tidak sama, maka membuat pembuktian dalam perkara ini tidak sederhana sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2) Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana;

Menimbang, bahwa setelah meneliti dan mempelajari gugatan a quo, hakim berpendapat gugatan tersebut tidak termasuk dalam gugatan sederhana.

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka hakim perlu mengeluarkan penetapan.

Mengingat, ketentuan Pasal 11 ayat (2) Peraturan Mahkamah Agung No. 2 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyelesaian Gugatan Perkara Sederhana.

MENETAPKAN:

1. Menyatakan gugatan Penggugat bukan gugatan sederhana;

2. Memerintahkan panitera untuk mencoret perkara No. 22/Pdt.G.S/2023/PN Pnn dalam register perkara; dan

3. Memerintahkan pengembalian sisa panjar biaya perkara kepada Penggugat.