Putusan PN NEGARA
167/Pdt.G/2023/PN Nga

Putusan PN NEGARA Nomor 167/Pdt.G/2023/PN Nga
Tanggal 7 Desember 2023 — Penggugat melawan Tergugat

MENGADILI:

DALAM PROVISI

• Menyatakan gugatan provisi Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi tidak dapat diterima;

DALAM POKOK PERKARA

DALAM KONVENSI

1. Mengabulkan gugatan Penggugat Konvensi untuk seluruhnya;
2. Menyatakan perkawinan antara Penggugat Konvensi dengan Tergugat Konvensi yang dilangsungkan secara Adat Bali dan Agama Hindu pada tanggal 22 Juli 2016 di Jembrana di hadapan pemuka Agama Hindu yang bernama Mangku I Ketut Natra, sebagaimana Kutipan Akta Perkawinan Nomor: 5101-KW-20092016-0002 tertanggal 21 September 2016, adalah sah dan putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya;
3. Menyatakan bahwa anak Penggugat Konvensi dan Tergugat Konvensi yang bernama Ni Luh Putu Gracia Srinaya Putri Pratama, Jenis Kelamin: Perempuan, Lahir di Jembrana pada tanggal 24 April 2017 dan Ni Made Gween Anindia Nararya Padmi, Jenis Kelamin: Perempuan, Lahir di Jembrana pada tanggal 14 Juni 2020, diasuh dan dipelihara bersama antara Penggugat Konvensi dan Tergugat Konvensi hingga anak tersebut dewasa dan dapat menentukan pilihannya sendiri;
4. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Negara untuk mengirimkan salinan putusan yang telah mempunyai Kekuatan Hukum tetap kepada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Jembrana untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu;
5. Memerintahkan kepada Para Pihak untuk melaporkan putusan perceraian ini paling lambat 60 (enam puluh) hari sejak putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap ke Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Jembrana untuk selanjutnya dicatatkan pada register yang disediakan untuk itu;

DALAM REKONVENSI

1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi untuk sebagian;
2. Menyatakan hukum agar Tergugat Rekonvensi untuk melaksakan kewajiban memberikan nafkah hidup kepada anak-anak dari hasil perkawinan antara Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi sejumlah Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah) per bulan sampai anak-anak tersebut dewasa atau sudah bisa berdiri sendiri;
3. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar nafkah terhadap anak-anak hasil perkawinan yang penyerahannya dilakukan melalui Penggugat Rekonvensi;
4. Menolak gugatan Penggugat Rekonvensi selain dan selebihnya;

DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI

• Menghukum Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi untuk membayar biaya perkara yang sampai hari ini ditetapkan sejumlah Rp218.000,00 (dua ratus delapan belas ribu rupiah);