Putusan PA Malili
377/Pdt.G/2023/PA.Mll

Putusan PA Malili Nomor 377/Pdt.G/2023/PA.Mll
Tanggal 17 Januari 2024 —Penggugat melawan Tergugat

Dalam Konvensi

1. Mengabulkan permohonan Pemohon;
2. Mengizinkan Pemohon (Mansyur bin Sese) untuk menjatuhkan talak satu raj?i terhadap Termohon (Irma Mizuary Dg. Baji binti M. Muchlis K, SE) di depan sidang Pengadilan Agama Malili

Dalam Rekonvensi

1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi untuk sebagian;
2. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk memenuhi hak istri akibat perceraian kepada Penggugat Rekonvensi, berupa: 2.1Nafkah Iddah, berupa uang sejumlah Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah); dan 2.2Mut?ah, berupa uang sejumlah Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah);
3. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar kewajiban sebagaimana tersebut pada diktum angka 2 sebelum mengucapkan ikrar talak;
4. Menetapkan Penggugat Rekonvensi sebagai pemegang hak asuh bagi anak-anak para pihak bernama: 4.1 Nisa?a Nurul Syahida, perempuan, lahir di Maros, tanggal 3 Juni 2007; 4.2Muhammad Ubaidillah Mansyur, laki-laki, lahir di Maros, tanggal 16 Juni 2009; 4.3Rachmat Budi Agung, laki-laki, lahir di Sorowako, tanggal 18 Mei 2011; 4.4Muh. Raqillah Wajdi, laki-laki, lahir di Sorowako, tanggal 20 September 2014; dan 4.5Aira Nabila Tanisha, perempuan, lahir di Luwu Timur, tanggal 19 Februari 2019, dengan tetap memberikan hak akses kepada Tergugat Rekonvensi untuk bertemu dan berkomunikasi, serta mencurahkan kasih sayang kepada anak-anak tersebut;
5. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk memenuhi nafkah bagi anak sebagaimana dimaksud diktum 4 angka 4.1 sejumlah Rp1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah) setiap bulan, yang dibayarkan melalui Penggugat Rekonvensi, terhitung sejak perkawinan kedua pihak putus hingga anak tersebut berusia 21 (dua puluh satu) tahun, mandiri, atau dalam hal anak tersebut tidak lagi diasuh oleh Penggugat Rekonvensi berdasarkan putusan pengadilan, di luar biaya pendidikan dan kesehatan, dengan kenaikan secara berkala sebesar 5 (lima) % setiap pergantian tahun;
6. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk memenuhi nafkah bagi anak sebagaimana dimaksud diktum 4 angka 4.2 sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) setiap bulan, yang dibayarkan melalui Penggugat Rekonvensi, terhitung sejak perkawinan kedua pihak putus hingga anak tersebut berusia 21 (dua puluh satu) tahun, mandiri, atau dalam hal anak tersebut tidak lagi diasuh oleh Penggugat Rekonvensi berdasarkan putusan pengadilan, di luar biaya pendidikan dan kesehatan, dengan tambahan sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) setiap bulan dalam hal Tergugat Rekonvensi tidak lagi memiliki kewajiban sebagaimana dimaksud diktum 5 putusan ini;
7. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk memenuhi nafkah bagi anak sebagaimana dimaksud diktum 4 angka 4.3 sejumlah Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) setiap bulan, yang dibayarkan melalui Penggugat Rekonvensi, terhitung sejak perkawinan kedua pihak putus hingga anak tersebut berusia 21 (dua puluh satu) tahun, mandiri, atau dalam hal anak tersebut tidak lagi diasuh oleh Penggugat Rekonvensi berdasarkan putusan pengadilan, di luar biaya pendidikan dan kesehatan, dengan tambahan berupa: -uang sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) setiap bulan dalam hal Tergugat Rekonvensi tidak lagi memiliki kewajiban sebagaimana dimaksud diktum 5 putusan ini; dan -uang sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) setiap bulan dalam hal Tergugat Rekonvensi tidak lagi memiliki kewajiban sebagaimana dimaksud diktum 6 putusan ini;
8. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk memenuhi nafkah bagi anak sebagaimana dimaksud diktum 4 angka 4.4 sejumlah Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) setiap bulan, yang dibayarkan melalui Penggugat Rekonvensi, terhitung sejak perkawinan kedua pihak putus hingga anak tersebut berusia 21 (dua puluh satu) tahun, mandiri, atau dalam hal anak tersebut tidak lagi diasuh oleh Penggugat Rekonvensi berdasarkan putusan pengadilan, di luar biaya pendidikan dan kesehatan, dengan tambahan berupa: - uang sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) setiap bulan dalam hal Tergugat Rekonvensi tidak lagi memiliki kewajiban sebagaimana dimaksud diktum 5 putusan ini; -uang sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) setiap bulan dalam hal Tergugat Rekonvensi tidak lagi memiliki kewajiban sebagaimana dimaksud diktum 6 putusan ini; dan -uang sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) setiap bulan dalam hal Tergugat Rekonvensi tidak lagi memiliki kewajiban sebagaimana dimaksud diktum 7 putusan ini;
9. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk memenuhi nafkah bagi anak sebagaimana dimaksud diktum 4 angka 4.5 sejumlah Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) setiap bulan, yang dibayarkan melalui Penggugat Rekonvensi, terhitung sejak perkawinan kedua pihak putus hingga anak tersebut berusia 21 (dua puluh satu) tahun, mandiri, atau dalam hal anak tersebut tidak lagi diasuh oleh Penggugat Rekonvensi berdasarkan putusan pengadilan, di luar biaya pendidikan dan kesehatan, dengan tambahan berupa: - uang sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) setiap bulan dalam hal Tergugat Rekonvensi tidak lagi memiliki kewajiban sebagaimana dimaksud diktum 6 putusan ini; -uang sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) setiap bulan dalam hal Tergugat Rekonvensi tidak lagi memiliki kewajiban sebagaimana dimaksud diktum 7 putusan ini; dan -uang sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) setiap bulan dalam hal Tergugat Rekonvensi tidak lagi memiliki kewajiban sebagaimana dimaksud diktum 8 putusan ini;
10. Menyatakan gugatan nafkah lampau tidak dapat diterima;
11. Menolak untuk selebihnya;

Dalam Konvensi dan Rekonvensi

• Membebankan kepada Pemohon/Tergugat Rekonvensi untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp620.000,00 (enam ratus dua puluh ribu rupiah);