Putusan PA BONTANG
4/Pdt.G/2024/PA.Botg

Putusan PA BONTANG Nomor 4/Pdt.G/2024/PA.Botg
Tanggal 19 Januari 2024 — Penggugat melawan Tergugat

1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap ke persidangan, tidak hadir;
2. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
3. Menjatuhkan talak satu bain sughra Tergugat (Ahmad bin Muring) terhadap Penggugat (Yessy Anandya Yustyawati binti Moch Yusuf);

1. Menetapkan Penggugat (Yessy Anandya Yustyawati binti Moch Yusuf) sebagai pemegang hak asuh atas anak yang bernama Adeeva Hanania Inara binti Ahmad dan Ahmad Al Barra Yusuf bin Ahmad ada pada Penggugat sebagai ibu kandungnya;
2. Menghukum kepada Penggugat untuk memberikan akses kepada Tergugat untuk bertemu dan berkumpul dengan dua orang anak Penggugat dan Tergugat yang namanya sebagaimana tercantum pada diktum angka 4 (empat) tersebut di atas dalam waktu-waktu tertentu yang disepakati oleh Penggugat dan Tergugat dengan tetap memperhatikan kepentingan yang terbaik bagi anak tersebut. Apabila Penggugat tidak memberi akses kepada Tergugat untuk bertemu dengan anak Penggugat dan Tergugat, maka dapat dijadikan alasan bagi Tergugat untuk mengajukan gugatan pencabutan hak asuh anak (hadanah) di Pengadilan di mana anak tersebut bertempat tinggal;
3. Menghukum Tergugat untuk memberikan nafkah pemeliharaan (hadhanah) anak untuk dua orang anak tersebut sebagaimana tersebut pada diktum angka 4 (empat) di atas minimal sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), dengan rincian:

1. Adeeva Hanania Inara binti Ahmad, sejumlah Rp550.000,00 (lima ratus lima puluh ribu rupiah);
2. Ahmad Al Barra Yusuf bin Ahmad, sejumlah Rp450.000,00 (empat ratus lima puluh ribu rupiah);

setiap bulan yang diberikan melalui Penggugat dengan kenaikan 10% (sepuluh persen) setiap tahunnya sampai anak tersebut dewasa, yakni berusia 21 tahun atau sudah melangsungkan pernikahan, di luar biaya pendidikan dan kesehatan;

1. Menghukum Tergugat untuk memberikan nafkah pemeliharaan anak sebagaimana pada Diktum angka 6 (enam) untuk 2 (dua) bulan pertama sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) sebelum Tergugat mengambil Akta Cerai;
2. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Bontang untuk menahan Akta Cerai atas nama Tergugat sampai dengan Tergugat memenuhi isi diktum angka 7 (tujuh) di atas;
3. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara yang hingga kini sejumlah Rp340.000,00 (tiga ratus empat puluh ribu rupiah);