Putusan PN GIANYAR
202/Pdt.G/2023/PN Gin

Putusan PN GIANYAR Nomor 202/Pdt.G/2023/PN Gin
Tanggal 11 Desember 2023 — Penggugat:
1.NI WAYAN LONDRI
2.I NYOMAN MURDIKA
Tergugat:
2.I NYOMAN RATAWAN
3.IGA FRIDAYANTI FILMY INDIANI ARDIKA
4.KETUT ALIT NARIASIH DADU, SH.
5.BADAN PERTANAHAN NASIONAL KABUPATEN GIANYAR

MENGADILI:

DALAM EKSEPSI:

• Menyatakan eksepsi Tergugat I tidak dapat diterima ;

DALAM POKOK PERKARA :

1. Mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk sebagian ;
2. Menyatakan hukum bahwa sebidang tanah Sertipikat Hak Milik No. 2184/Kelurahan Ubud seluas 400 M2 berdasarkan Surat Ukur No. 722/2007 tanggal 27 Desember 2007 dengan Nomor Induk Bidang (NIB) No. 22.05.04.01.00817 tercatat atas nama I NYOMAN MURDIKA yang terletak di Jalan Campuhan, Desa/Kelurahan Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Propinsi Bali dengan bangunan Home Stay yang berdiri diatasnya yang bernama Mulawarman Ubud Bali, dengan batas-batas sebagai berikut :

• Sebelah Utara : Tanah Hak Milik
• Sebelah Selatan : Tanah Hak Milik
• Sebelah Timur : Tanah Lebih dan Pangkung
• Sebelah Barat : Jalan Subak

Yang pada saat ini atas bidang tanah SHM No. 2184/Kelurahan Ubud seluas 400 M2 tersebut telah dibalik-namakan menjadi atas nama Tergugat I, yang selanjutnya dalam perkara aquo bidang tanah SHM No. 2184/Kelurahan Ubud seluas 400 M2 tersebut diatas disebut sebagai ??OBYEK SENGKETA??

3. Menyatakan hukum bahwa permasalahan hukum yang terjadi antara Penggugat I dengan Tergugat I adalah peristiwa hukum Utang Piutang;
4. Menyatakan hukum bahwa Perjanjian Utang Piutang tertanggal 22 Desember 2021 yang dibuat dibawah tangan dan ditandatangani antara Penggugat I dengan Tergugat I dengan jaminan tanah SHM No. 2184 seluas 400 M2 (Obyek Sengketa) atas nama Penggugat II adalah Sah Secara Hukum dan Mengikat bagi Para Penggugat dan Tergugat I ;
5. Menyatakan hukum bahwa besarnya jumlah utang piutang yang telah disepakati oleh dan antara Penggugat I dengan Tergugat I berdasarkan Perjanjian Utang Piutang tertanggal 22 Desember 2021 adalah sebesar Rp 771.000.000,- (tujuh ratus tujuh puluh satu juta rupiah) ;
6. Menghukum Tergugat I untuk menerima pembayaran utang piutang dari Penggugat I sebesar Rp 771.000.000,- (Tujuh ratus tujuh puluh satu juta rupiah);
7. Menyatakan hukum bahwa Tergugat I telah melakukan perbuatan melawan hukum yang merugikan Para Penggugat yaitu dengan melakukan renovasi, menguasai tanah Obyek Sengketa bahkan sebelum Obyek Sengketa menjadi atas nama Tergugat I, mengelola Home Stay milik Para Penggugat dan melarang Para Penggugat untuk masuk ke area tanah obyek Sengketa dan Home Stay bahkan sebelum Obyek Sengketa menjadi atas nama Tergugat I, serta meminta pengembalian utang piutang yang jauh lebih tinggi dari yang diperjanjikan sampai dengan sejumlah Rp 10.254.000.000,- (sepuluh miliar dua ratus lima puluh empat juta rupiah) kepada Para Penggugat ;
8. Menyatakan hukum bahwa Tergugat III telah melakukan perbuatan melawan hukum dengan membuat Akta Perjanjian Jual Beli No. 24 tanggal 22 Desember 2021 juncto Akta Kuasa Menjual No. 25 tanggal 22 Desember 2021 juncto Akta Jual Beli No. 90/2022 tanggal 19 Juli 2022 yang dibuat berdasarkan adanya hubungan utang piutang antara Penggugat I dengan Tergugat I dengan hak membeli kembali yang adalah bertentangan dengan undang-undang ;
9. Menyatakan hukum bahwa Akta Perjanjian Jual Beli No. 24 tanggal 22 Desember 2021 juncto Akta Kuasa Menjual No. 25 tanggal 22 Desember 2021 yang dibuat dihadapan Tergugat III adalah batal demi hukum (null and void) dan tidak mempunyai kekuatan mengikat ;
10. Menyatakan hukum bahwa Akta Jual Beli No. 90/2022 tanggal 19 Juli 2022 yang dibuat dihadapan Tergugat III adalah batal demi hukum (null and void) dan tidak mempunyai kekuatan mengikat ;
11. Menyatakan hukum bahwa proses peralihan dan perolehan hak yang diajukan oleh Tergugat I melalui Tergugat IV berdasarkan Akta Jual Beli No. 90/2022 tertanggal 19 Juli 2022 yang dibuat dihadapan Tergugat III dengan dasar alas hak Akta Perjanjian Jual Beli No. 24 tanggal 22 Desember 2021 juncto Akta Kuasa Menjual No. 25 tanggal 22 Desember 2021 yang dibuat dihadapan Tergugat III secara melawan hukum dan bertentangan dengan undang-undang adalah perolehan hak yang cacat hukum dan tidak sah yang berakibat batal demi hukum (Null and Void) dan tidak mempunyai kekuatan mengikat ;
12. Menghukum dan memerintahkan Tergugat I untuk menyerahkan dan/atau mengembalikan Asli SHM No. 2184/Kelurahan Ubud seluas 400 M2 yang telah menjadi atas nama Tergugat I tersebut kepada Tergugat IV dan/atau Penggugat I segera dan secara sukarela dan apabila Tergugat I tidak bersedia menyerahkan dengan sukarela Asli SHM No. 2184/Kelurahan Ubud seluas 400 M2 yang telah menjadi atas nama Tergugat I tersebut kepada Tergugat IV, maka pengembalian dan/atau penyerahan Asli SHM No. 2184/Kelurahan Ubud seluas 400 M2 dari penguasaan Tergugat I dapat dilakukan secara paksa dengan upaya hukum eksekusi dengan bantuan pihak kepolisian sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku ;
13. Menghukum Tergugat IV untuk tunduk dan melaksanakan putusan perkara aquo ;
14. Menghukum Tergugat IV untuk melaksanakan dan/atau melakukan proses pengembalian dan/atau perubahan status kepemilikan SHM No. 2184 seluas 400 M2 dari atas nama Tergugat I kembali menjadi atas nama I NYOMAN MURDIKA (Penggugat II) dengan ketentuan apabila Tergugat I tidak bersedia menyerahkan dan/atau mengembalikan dengan sukarela ataupun melalui upaya hukum eksekusi Asli SHM No. 2184/Kelurahan Ubud seluas 400 M2 tersebut, maka putusan perkara aquo dapat dipergunakan secara hukum sebagai alas hak guna proses pengembalian/perubahan status kepemilikan SHM No. 2184 tersebut menjadi keadaan semula yaitu menjadi atas nama I NYOMAN MURDIKA (Penggugat II) dengan penandatangan semua surat sebagai persyaratan dilakukan sepenuhnya oleh Penggugat II ;
15. Menghukum Tergugat IV untuk menerbitkan kembali SHM No. 2184/Kelurahan Ubud seluas 400 M2 atas nama I NYOMAN MURDIKA (Penggugat II) sebagai hasil dari proses pengembalian dan/atau perubahan tersebut dan menyerahkan SHM No. 2184/Kelurahan Ubud seluas 400 M2 yang telah kembali menjadi atas nama I NYOMAN MURDIKA tersebut kepada Penggugat II, dengan demikian terhadap SHM No. 2184 seluas 400 M2 yang berada dalam penguasaan Tergugat I dinyatakan tidak berlaku secara hukum dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat ;
16. Menghukum Tergugat I dan/atau pihak lain yang berkepentingan yang diberikan hak penguasaan oleh Tergugat I dengan cara apapun tanpa terkecuali untuk tetap tunduk pada putusan aquo, dengan menyerahkan dan mengosongkan Obyek Sengkete secara sukarela dari segala hunian maupun barang-barang milik Tergugat I/pihak lain yang berkepentingan dan apabila Tergugat I maupun pihak lain yang tidak berkepentingan tersebut tidak bersedia, maka pengosongan akan dilakukan dengan upaya paksa melalui upaya hukum eksekusi dan apabila diperlukan dengan bantuan pihak kepolisian ;
17. Menghukum Tergugat I, Tergugat III dan Tergugat IV untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 1.336.000,- (satu juta tiga ratus tiga puluh enam ribu rupiah ) secara tanggung renteng ;
18. Menolak gugatan selain dan selebihnya ;