Putusan PN GRESIK
4/Pid.Sus/2024/PN Gsk

Putusan PN GRESIK Nomor 4/Pid.Sus/2024/PN Gsk
Tanggal 7 Februari 2024 —Penuntut Umum:
PARAS SETIO, S.H., M.H.Li.
Terdakwa:
1.MOHAMMAD NANDA ALI IMRON
2.MOH ARIYADI Als ARYA PRASETYO Bin MUHAMMAD KHOTIB

MENGADILI:

1. Menyatakan Terdakwa 1. Mohammad Nanda Ali Imron dan Terdakwa 2. Moh. Ariyadi alias Arya Prasetyo bin Muhammad Khotib telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagai orang yang melakukan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat/kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa 1. Mohammad Nanda Ali Imron dan Terdakwa 2. Moh. Ariyadi alias Arya Prasetyo bin Muhammad Khotib dengan pidana penjara masing-masing selama 7(tujuh) tahun 6(enam) bulan;
3. Menjatuhkan pidana denda terhadap Terdakwa 1. Mohammad Nanda Ali Imron dan Terdakwa 2. Moh. Ariyadi alias Arya Prasetyo bin Muhammad Khotib masing-masing sejumlah Rp 1.000.000.000,00(satu miliar rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan masing-masing selama 6(enam) bulan;
4. Menetapkan masa penangkapan dan masa penahanan yang telah dijalani oleh Para Terdakwa harus dikurangkan sepenuhnya dari pidana yang dijatuhkan;
5. Menetapkan Para Terdakwa tetap ditahan;
6. Menetapkan barang bukti berupa:

• 1 (satu) tas pinggang berisi sediaan farmasi pil logo LL sejumlah 690(enam ratus sembilan puluh) butir.
• 1 (satu) plastik berisi 39(tiga puluh sembilan) plastik klip masing-masing berisi 50(lima puluh) butir dengan jumlah 1950(seribu sembilan ratus lima puluh) butir sediaan farmasi pil logo LL;
• 1 (satu) plastik berisi 300(tiga ratus) butir sediaan farmasi pil logo LL.
• 1 (satu) plastik berisi 200(dua ratus) butir sediaan farmasi pil logo LL.
• 4 (empat) kardus berisi masing-masing 100(seratus) botol berisi dengan jumlah 400.000(empat ratus ribu) butir sediaan farmasi pil logo LL.
• 1 (satu) HP POCO warna biru dengan nomor simcard 0819-5365-9140

dimusnahkan;

• Uang Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah).

dirampas untuk Negara;

7. Membebankan kepada Para Terdakwa untuk membayar biaya perkara masing-masing sejumlah Rp5.000,00(lima ribu rupiah);