Putusan PA BONTANG
30/Pdt.G/2024/PA.Botg

Putusan PA BONTANG Nomor 30/Pdt.G/2024/PA.Botg
Tanggal 12 Februari 2024 — Penggugat melawan Tergugat

1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap ke persidangan, tidak hadir;
2. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian dengan verstek;
3. Menjatuhkan talak satu bain sughra Tergugat (Hendra Supriadi bin Supardi) terhadap Penggugat (Artina binti Nur Alam);
4. Menghukum Tergugat untuk memberikan nafkah iddah sejumlah Rp1.775.000,00 (satu juta juta tujuh ratus sepuluh lima ribu rupiah) kepada Penggugat selama masa iddah;
5. Menghukum Tergugat untuk memberikan mut?ah berupa cincin emas seberat 4 (empat) gram kepada Penggugat;
6. Menetapkan Penggugat (Husnawati binti Abdul Rahim) sebagai pemegang hak asuh atas anak yang bernama Ilham Pajar Ramadhan bin Hendra Supriadi dan Muhammad Fareeza Aditya bin Hendra Supriadi ada pada Penggugat sebagai ibu kandungnya;
7. Menghukum kepada Penggugat untuk memberikan akses kepada Tergugat untuk bertemu dan berkumpul dengan dua orang anak Penggugat dan Tergugat yang namanya sebagaimana tercantum pada diktum angka 6 (enam) tersebut di atas dalam waktu-waktu tertentu yang disepakati oleh Penggugat dan Tergugat dengan tetap memperhatikan kepentingan yang terbaik bagi anak tersebut. Apabila Penggugat tidak memberi akses kepada Tergugat untuk bertemu dengan anak Penggugat dan Tergugat, maka dapat dijadikan alasan bagi Tergugat untuk mengajukan gugatan pencabutan hak asuh anak (hadanah) di Pengadilan di mana anak tersebut bertempat tinggal;
8. Menghukum Tergugat untuk memberikan nafkah pemeliharaan (hadhanah) anak untuk dua orang anak tersebut sebagaimana tersebut pada diktum angka 6 (enam) di atas minimal sejumlah Rp1.1840.000,00 (satu juta seratus delapan puluh empat ribu rupiah), dengan rincian:

Ilham Pajar Ramadhan bin Hendra Supriadi, sejumlah Rp684.000,00 (enam ratus delapan puluh empat ribu rupiah);

Muhammad Fareeza Aditya bin Hendra Supriadi, sejumlah Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah);

setiap bulan yang diberikan melalui Penggugat dengan kenaikan 10% (sepuluh persen) setiap tahunnya sampai anak tersebut dewasa, yakni berusia 21 tahun atau sudah melangsungkan pernikahan, di luar biaya pendidikan dan kesehatan;

9. Menghukum Tergugat untuk memberikan nafkah pemeliharaan anak sebagaimana pada Diktum angka 8 (delapan) untuk 1 (satu) bulan pertama sejumlah Rp1.1840.000,00 (satu juta seratus delapan puluh empat ribu rupiah) sebelum Tergugat mengambil Akta Cerai;

10. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Bontang untuk menahan akta cerai atas nama Tergugat sampai dengan Tergugat memenuhi akibat perceraian sebagaimana diktum amar angka 4 (empat), 5 (lima) dan 9 (Sembilan) tersebut di atas;

11. Menolak untuk selain dan selebihnya;

12. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara yang hingga kini sejumlah Rp440.000,00 (empat ratus empat puluh ribu rupiah);