Putusan PN GIANYAR
303/Pdt.G/2023/PN Gin

Putusan PN GIANYAR Nomor 303/Pdt.G/2023/PN Gin
Tanggal 6 Februari 2024 —Penggugat melawan Tergugat

MENGADILI:

1. Menyatakan bahwa Tergugat yang telah dipanggil secara patut dan sah untuk datang menghadap dipersidangan tidak hadir;
2. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya dengan Verstek;
3. Menyatakan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat merupakan pasangan suami istri yang sah dimana dalam perkawinan tersebut Penggugat berkedudukan selaku purusa dan Tergugat berkedudukan selaku predana, berdasarkan kutipan akta perkawinan nomor: 5104-kw-22032021-0004 bahwa di Gianyar pada tanggal 22 Maret 2021 telah tercatat perkawinan antara I Wayan Sudarsana dengan Indah Dini Lestari yang telah dilangsungkan dihadapan pemuka agama hindu yang bernama Jero Mangku Desa pada tanggal 8 Mei 2020, kutipan ini dikeluarkan di gianyar, pada tanggal 31 Mei 2021 oleh pejabat pencatatan sipil Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil I Putu Gede Bayangkara, S.H., M.H. (NIP. 196212311992031148) adalah pasangan suami istri yang sah;
4. Menyatakan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat yang merupakan pasangan suami istri yang sah dimana dalam perkawinan tersebut Penggugat berkedudukan selaku Purusa dan Tergugat berkedudukan selaku Predana, berdasarkan Kutipan Akta Perkawinan Nomor:5104-KW-22032021-0004 bahwa di Gianyar pada tanggal 22 Maret 2021 telah tercatat perkawinan antara I Wayan Sudarsana dengan Indah Dini Lestari yang telah dilangsungkan dihadapan Pemuka Agama Hindu yang bernama Jero Mangku Desa pada tanggal 8 Mei 2020, Kutipan ini dikeluarkan di Gianyar, pada tanggal 31 Mei 2021 oleh Pejabat Pencatatan Sipil Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil I Putu Gede Bayangkara, S.H., M.H. (NIP. 196212311992031148), dapat diputuskan Karena Perceraian;
5. Menyatakan bahwa 1 (satu) Anak yang dihasilkan dari perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat yang bernama I Kadek Kenza Sudarma Yasa, lahir di Denpasar pada tanggal 18 September 2020 (delapan belas September dua ribu dua puluh), anak ke 2 (dua), laki-laki dari Ayah I Wayan Sudarsana (Penggugat) dengan Ibu Indah Dini Lestari (Tergugat), dibawah Kutipan Akta Kelahiran 5104-LT-22032021-0004, Kutipan ini dikeluarkan di Kabupaten Gianyar pada tanggal 26 Oktober 2023 (dua puluh enam oktober dua ribu dua puluh tiga) oleh Pejabat Pencatatan Sipil yang bernama Ir. I Wayan Karya, ST., MT. (NIP. 196507191986031014) adalah Anak yang sah dari hasil Perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat;
6. Menetapkan demi hukum bahwa 1 (satu) anak-anak yang dihasilkan dari perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat yang bernama I Kadek Kenza Sudarma Yasa, lahir di Denpasar pada tanggal 18 September 2020 (delapan belas September dua ribu dua puluh), anak ke 2 (dua), laki-laki dari Ayah I Wayan Sudarsana (Pengugat) dengan Ibu Indah Dini Lestari (Tergugat), dibawah Kutipan Akta Kelahiran 5104-LT-22032021-0004, Kutipan ini dikeluarkan di Kabupaten Gianyar pada tanggal 26 Oktober 2023 (dua puluh enam oktober dua ribu dua puluh tiga) oleh Pejabat Pencatatan Sipil yang bernama Ir. I Wayan Karya, S.T., M.T. (NIP. 196507191986031014) akan tetap diasuh oleh Penggugat selaku Ayahnya (Purusa), tanpa menghalang-halangi Tergugat selaku Ibunya untuk saling bertemu dan mencurahkan kasih sayangnya kepada Anak mereka;
7. Memerintahkan kepada Para Pihak untuk melaporkan perceraian ini pada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gianyar paling lambat 60 (enam puluh) hari terhitung sejak putusan perceraian mempunyai kekuatan hukum tetap untuk dicatatkan dalam Register yang diperuntukan untuk itu dan memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Gianyar atau pejabat yang ditunjuk, untuk mengirimkan salinan putusan perkara ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gianyar agar mendaftarkan putusan perceraian ini dalam sebuah daftar yang diperuntukkan untuk itu;
8. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang diperhitungkan hingga saat ini sejumlah Rp 338.000,00 (Tiga ratus tiga puluh delapan ribu rupiah);